Minggu, April 13


Jakarta

Perusahaan teknologi asal China, Huawei, tampak serius dalam menghadirkan inovasi di industri kendaraan listrik.

Dilansir dari Car News China, Huawei kabarnya akan meluncurkan supercharger bertenaga 1,5 juta watt atau 1,5 MW pada 22 April mendatang. Dengan daya maksimal jutaan watt dan arus pengisian hingga 2.400 A tentu mengecas kendaraan listrik bisa jauh lebih cepat.

Presiden Digital Energy Huawei, Hou Jinlong membocorkan rencana mereka ini dalam ajang China Electric Vehicle 100 Forum beberapa waktu lalu. Diklaim, teknologi pengecasan super cepat dari Huawei ini dapat mengisi daya 20 kWh per menit.


Tak tanggung-tanggung, Huawei juga mengklaim dengan charger yang mereka kembangkan, ngecas mobil listrik dari kosong hingga penuh dapat tuntas dalam hitungan 15 menit.

Namun tak hanya untuk mobil penumpang umum, Huawei sebenarnya merancang charger ini untuk kendaraan komersial. Jinlong menyebutkan bahwa charger ini akan membuat durasi cas truk heavy-duty atau truk muatan berat lebih efektif.

“Untuk heavy-duty trucks beralih menjadi kendaraan listrik seutuhnya tentu membutuhkan pengecasan yang cepat dan di bawah 30 menit (hingga penuh),” ujar Jinlong dikutip dari Car News China.

Pabrikan China Lain Ikut Berlomba

Tak hanya Huawei, pabrikan otomotif seperti Zeekr dan BYD juga kabarnya tengah menyiapkan teknologi cas super cepat.

Laporan Car News China menyebutkan Zeekr akan meluncurkan charger berdaya 1,2 MW di kuartal kedua 2025. Kehadiran charger ini bisa dibilang menyempurnakan charger Zeekr yang sudah banyak beredar di China, yang mayoritas berdaya 360-800 kW.

Sementara BYD, kabarnya juga sedang menyiapkan charger cepat berdaya 1 MW. Tak tanggung-tanggung, BYD bahkan sudah pasang target untuk memasang 500 unit pertamanya di China sepanjang April 2025 ini.

(mhg/lua)

Membagikan
Exit mobile version