Sabtu, Februari 22

Kuala Lumpur

Huawei resmi merilis perangkat pintar wearable-nya pada Selasa, 18 Februari 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka meluncurkan Huawei FreeArc dan Band 10.

Huawei FreeArc

FreeArc menjadi earbud open-ear pertama mereka dengan kait telinga. Kedatangan alat pendengar ini menghidupkan kembali C-Bridge Design ikonik Huawei, yang menggabungkan nikel-titanium (Ni-Ti) berperforma tinggi, dengan ketebalan hanya 0,7 mm.


“Telah meraih pengakuan global atas desain dan pengalamannya yang inovatif, yang telah mengilhami kami untuk menghadirkan lebih banyak bentuk open-ear earbud,” kata Senior Product Expert Huawei, Farangis Sultonzoda, dalam acara peluncuran empat produk terbaru Huawei termasuk FreeArc di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/2/2025).

Sultonzoda mengatakan, desainnya hampir serupa dengan earbud sebelumnya bertajuk FreeClip. Ia menjelaskan, Huawei telah mengembangkan desain konsep segitiga 140 derajat supaya fit, aman, dan 81,5% tertutup dengan silikon cair ultra -lembut yang ramah terhadap kulit penggunanya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, FreeArc punya desain yang membuat perangkat ini seimbang saat berada di telinga. Jadi earbud ini mendistribusikan berat antara bagian depan dan belakang secara merata, dan mencegah kemiringan saat penggunanya menggunakan untuk berolahraga.

“Jadi ini sempurna untuk penggemar olahraga kami,” tegas Sultonzoda.

Nah menariknya, FreeArc menjadi produk audio pertama Huawei yang tahan dari debu dan air. Sultonzoda menyatakan kalau perangkatnya itu telah bersertifikasi IP57.

“Ia juga memiliki mikrofon tahan air khusus yang akan menjaga dari hujan dan keringat,” tambah Sultonzoda.

Huawei FreeArc diklaim mampu memberikan kualitas suara yang luar biasa baik kepada penggemar olahraga. Hal ini mengingat, perangkat tersebut memiliki dirver sensitivitas tinggi 17 x 12 mm, struktur akustik simetris, algoritma bass dinamis, dan adaptive equal-loadness algorithm.

Selain itu, ketahanan earbuds ini sungguh luar biasa. Sultonzoda mengungkapkan, Huawei FreeArc dapat bertahan hingga 28 jam.

“Anda dapat mendengarkan musik hingga 28 jam dengan kotak pengisi dayanya, dan jika anda lupa mengisi dayanya, pengisian daya selama 10 menit saja akan memberi anda pengalaman mendengarkan selama tiga jam,” ujar Sultonzoda.

Huawei Band 10 rilis global. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

Huawei Band 10

Namun tak hanya FreeArc, Sultonzola juga turut mengumumkan kedatangan produk baru yang diberi nama Huawei Band 10. Ia menekankan, perangkat wearable ini didesain untuk kenyamanan penggunanya sepanjang hari, baik saat pagi di tempat gym hingga malam hari di kasur.

Jadi smartband tersebut dapat menganalisis rutinitas harian penggunanya. Lalu teknologi enhanced sleep health assistant memberikan wawasan tidur yang dipersonalisasi, informasi yang dapat ditindaklanjuti, dan bisa membuat ringkasan pola tidur pengguna menggunakan data HRV. Dengan begitu, kualitas tidur penggunanya dapat ditingkatkan secara keseluruhan.

Fitur lain yang tak boleh dilewatkan ialah emotional wellbeing assistant. Kecanggihannya ini mampu memantau perubahan fisiologis sepanjang hari melalui data kesehatan secara real time.

“Favorit pribadi saya adalah peningkatan pada mode berenang, yang memanfaatkan sembilan sumbu, sensor presisi tinggi, dan algoritma gerakan AI yang memberi anda data yang lebih baik dan akurat dalam hal berenang,” pungkasnya.

Terakhir Sultonzoda menerangkan, ketebalan Huawei Band 10 hanya 8.99 mm dan beratnya 15 gram. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan kenyamanan, karena tampilan dan nuansa Airly yang ringan dengan balutan aluminium menggunakan mesin CNC.

Sayangnya saat peluncurannya, Huawei hanya membeberkan harga Huawei FreeArc. Harga yang ditawarkan untuk perangkat ini senilai EUR 119 atau sekitar Rp 2 juta.

(hps/afr)

Membagikan
Exit mobile version