Jakarta –
Sebuah benda besar dan panas jatuh dari langit ke sebuah desa di Kenya awal pekan ini. Penduduk setempat mengonfirmasinya dan dikutip oleh lembaga penyiaran nasional negara itu.
Mengutip CNN, Jumat (3/1/2025), kejadian itu mendorong dilakukannya investigasi oleh badan antariksa nasional.
Benda tersebut telah diidentifikasi sebagai “pecahan benda luar angkasa,” kata Badan Antariksa Kenya (KSA) dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (1/1).
KSA mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih benda yang mendarat di desa terpencil Mukuku, di wilayah selatan Makueni. Mereka menggambarkannya sebagai sampah antariksa dengan lebar 2,5 meter dengan berat 500 kg.
“Badan ini ingin mengklarifikasi bahwa benda tersebut, sebuah cincin logam dengan diameter sekitar 2,5 meter dan berat sekitar 500 kg, merupakan pecahan dari sebuah benda antariksa,” kata KSA.
Kata badan tersebut, penilaian awal menunjukkan bahwa benda tersebut merupakan cincin pemisah dari sebuah roket. Mereka juga mencatat bahwa puing-puing ruang angkasa lebih sering jatuh ke lautan atau terbakar sebelum memasuki atmosfer bumi.
“Benda yang jatuh tersebut kemungkinan besar merupakan kasus yang terisolasi dan masih dalam penyelidikan,” tambahnya.
Julius Rotich, Komandan Polisi Sub Distrik Mbooni, mengatakan kepada Kenya Broadcasting Corporation bahwa benda tersebut masih panas ketika para petugas tiba pada hari Senin. Penduduk pun harus dijauhkan dari area tersebut hingga dingin.
Penyiar menunjukkan gambar pita polisi yang melilit cincin itu, yang telah jatuh ke beberapa pohon dan semak-semak, saat warga berkumpul di sekitarnya.
KSA sedang menganalisa benda tersebut dan berusaha memastikan dari mana asalnya, katanya.
(msl/fem)