Senin, Oktober 21


Jakarta

Honda mengumumkan recall atau penarikan kembali pada model Honda CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Mobil SUV berteknologi hybrid Honda itu mengalami kendala di bagian baterai yang dapat berpotensi terbakar.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) menerbitkan pemberitahuan recall terhadap Honda CR-V Hybrid. Terdapat risiko kebakaran dalam paket baterai lithium-ion dari beberapa model Honda CR-V Hybrid.

Dikutip Carscoops, Honda menjelaskan, masalahnya berasal dari variasi dalam proses pembuatan. Secara khusus, beberapa terminal negatif di dalam paket baterai diproduksi dengan ketebalan sisa pelapis tembaga yang tidak memadai.


Cacat produksi ini dapat menyebabkan pelapis retak, yang dapat mengekspos aluminium di bawahnya. Ketika aluminium berinteraksi dengan elektrolit baterai, maka dapat membentuk paduan yang membahayakan integritas sel baterai. Dalam skenario terburuk, ini dapat menyebabkan terminal di dalam baterai rusak.

Menurut Honda, jika kerusakan terjadi saat baterai diberi energi, ada kemungkinan percikan api, yang meningkatkan risiko kebakaran, tabrakan, atau cedera. Baterai lithium-ion yang dimaksud dipasok oleh Panasonic.

Secara total, 98 unit Honda CR-V Hybrid tengah ditarik kembali. Kendaraan ini diproduksi antara 6 Oktober 2022 dan 24 Januari 2023.

Panasonic memberi tahu Honda tentang masalah tersebut pada pertengahan Januari 2023. Panasonic menemukan kebocoran sel baterai selama inspeksi. Pada bulan Juni, produsen mobil Jepang tersebut melakukan evaluasi awal atas kesalahan tersebut, tetapi tidak menemukan adanya kekhawatiran tentang penyalaan oleh percikan dari sakelar, keracunan gas, atau sengatan listrik.

Awal tahun ini, Panasonic memberi tahu Honda bahwa terminalnya dapat pecah dan kebocoran dapat menyebabkan busbar terputus. Honda terus menyelidiki masalah tersebut dan menyimpulkan bahwa ada cacat sehingga diperlukan penarikan kembali atau recall.

Apakah ini berdampak pada CR-V Hybrid di Indonesia? Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) YusakBilly mengatakan belum ada informasi soal dampak recall tersebut di Indonesia.

“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor dan meng-update jika ada perkembangan informasi ya,” kata Billy kepada detikOto, Senin (21/10/2024).

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version