Senin, Mei 13


Jakarta

Tempe goreng masuk daftar gorengan favorit untuk menu buka puasa (takjil). Bagi pencinta tempe goreng, pastikan mengonsumsinya dengan bijak karena kalori tempe goreng bisa sampai segini.

Gorengan seolah tak dapat dipisahkan dari menu buka puasa orang Indonesia. Mereka merasa kurang lengkap jika tidak membatalkan puasa dengan mengonsumsi panganan yang gurih renyah ini.

Gorengan terdiri dari beberapa jenis, termasuk tempe goreng yang paling disukai. Biasanya tempe diiris tipis lalu dibalut tepung berbumbu sebelum digoreng hingga kering dan renyah.


dr. Dion Haryadi melalui unggahan Instagram dionharyadi (21/3/2023) mengupas tuntas soal kalori dan nilai gizi tempe goreng yang kerap jadi menu takjil orang Indonesia.

Tempe goreng tepung punya kalori tinggi karena pemakaian tepung. Foto: iStock

Ia mengutip sebuah resep tempe goreng tepung dan memperkirakan nilai kalorinya. Begini hasilnya:

Tempe (100 gram) = 192 kalori
Tepung terigu (50 gram) = 182 kalori
Tepung beras (25 gram) = 86 kalori
Air (100 ml) = 0 kalori
Garam (2 gram) = 0 kalori
Merica bubuk (1 gram) = 6 kalori
Minyak goreng (30 gram) = 270 kalori

Total kalori: 736 kalori

dr. Dion menyoroti kalori tempe goreng semakin besar jika diolah bersama tepung. Sebab jika hanya makan tempe goreng saja, kalorinya bisa hemat 260-an kalori yang berasal dari penggunaan tepung terigu dan tepung beras.

“Bahkan bisa lebih banyak penurunan (kalorinya) karena tanpa tepung, penyerapan minyaknya saat digoreng itu juga kemungkinan bisa berkurang,” tuturnya.

Untuk membuat tempe goreng lebih rendah kalori, dr. Dion punya tips selain menghindari penggunaan tepung. “Kamu juga bisa goreng pakai air fryer, jadi lebih hemat lagi kalorinya,” sambung dr. Dion.

Fried Tempeh or Tempe is a traditional Malay dish snack popular in Malaysian, Indonesian, and SingaporeKalori tempe bisa dipangkas jika hanya digoreng begitu saja, tanpa tepung. Foto: Getty Images/Suriani

Lalu setelah tempe digoreng dan mau dinikmati, sebaiknya dilap dulu minyaknya pakai tisu agar penyerapan minyaknya lagi-lagi dapat dikurangi.

Dalam unggahan ini pula, dr. Dion kembali mengingatkan kalau tempe yang digoreng tidak akan berkurang jumlah proteinnya. Ia berujar, “Jadi kamu tetap akan mendapatkan manfaat dari protein.”

Ia pernah menjelaskan bahwa proses menggoreng tempetidak akan merusak nilai proteinnya. Ia mengatakan memasak protein memang akan merusak ikatannya. “Tapi bukan berarti proteinnya jadi nggak guna. Justru protein itu akan terdenaturasi, dipecah ikatan proteinnya supaya lebih mudah untuk diserap sama tubuh,” ujar dr. Dion.

dr. Dion pun tidak melarang konsumsi tempe goreng saat buka puasa. Yang terpenting makan secukupnya dan belajar menikmati secara bertanggung jawab.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version