Jumat, Oktober 18

Jakarta

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membantah narasi video yang beredar di WhatsApp Group terkait Bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari. BRIN menegaskan isu itu adalah hoax.

Dalam sebuah video yang tersebar di WhatsApp Group dijelaskan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 72 jam. Video yang narasinya berbahasa Inggris itu dituliskan itu terjadi pada 8 April 2024.


“Jelas itu hoax. Narasi bahwa Bumi memasuki photon belt (sabuk foton) juga tidak dikenal dalam sains. Hoax serupa tentang kegelapan di Bumi sudah menyebar sebelumnya dengan berbagai penyebab,” ujar Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, dikutip dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Adapun sebagai informasi, pada tanggal 8 April 2024 itu akan terjadi Gerhana Matahari Cincin yang melanda sebagian wilayah Bumi, tepatnya di Kanada, Amerika Serikat, hingga Meksiko.

Peristiwa alam itu pun hanya berlangsung beberapa jam, dengan puncak totalitas dalam hitungan tidak lama. Artinya, tidak akan mengalami kegelapan berhari-hari.

Thomas kemudian menuturkan semua alasan penyebab kegelapan Bumi yang disebutkan tersebut tidak punya dasar ilmiah.

Bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumbukan asteroid sebesar 10 kilometer. Itu terjadi 66 juta tahun lalu,” kata Thomas.

Disampaikannya, sampai 100 tahun mendatang tidak ada asteroid besar yang mengancam Bumi.

Simak Video “Alasan Jurnal Ilmiah Indonesia Wajib Publikasi Internasional
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version