Selasa, Oktober 8
Beirut

Kelompok Hizbullah memerintahkan para petempurnya untuk tidak menyerang pasukan Israel yang berada di dekat posisi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang siaga di desa perbatasan Lebanon.

Perintah Hizbullah itu, seperti dilansir AFP, Selasa (8/10/2024), dirilis setelah pasukan Tel Aviv, yang dikerahkan dalam operasi darat di Lebanon bagian selatan, baru-baru ini terdeteksi bergerak di belakang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).

UNIFIL sebelumnya memperingatkan operasi militer Israel di dekat posisi pasukan mereka di Maroun al-Ras “sangat berbahaya” dan membahayakan keselamatan mereka. Disebutkan juga bahwa UNIFIL telah berulang kali memberitahu Tel Aviv soal kekhawatiran tersebut.


Hizbullah, dalam pernyataannya, mengatakan kelompoknya melaporkan “pergerakan pasukan musuh Israel yang tidak biasa di belakang posisi UNIFIL, di pinggiran desa perbatasan Maroun al-Ras”.

Diungkapkan Hizbullah bahwa mereka telah memerintahkan para petempur mereka di lapangan “untuk tidak mengambil tindakan… demi menyelamatkan nyawa pasukan penjaga perdamaian”.

Lebih lanjut, Hizbullah yang didukung Iran ini menuduh Israel “berusaha menggunakan pasukan UNIFIL sebagai tameng manusia”.

Belum ada tanggapan resmi dari UNIFIL terkait hal ini.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version