Rabu, Oktober 9


Maluku

Seorang turis Amerika Serikat (AS) Collen Monfore dinyatakan hilang sejak 26 September. Ia diduga tewas karena potongan tubuhnya ditemukan di tubuh hiu.

Media sosial digemparkan oleh foto dari seorang nelayan Timor Leste. Dari hiu tangkapannya, dia menemukan potongan tangan berbalut wet suit (baju selam) secara utuh pada hari Minggu.

Dilansir dari News.com.au, Selasa (8/10/2024), pejabat di Distrik Liquisa di Timor Leste, tempat nelayan itu tinggal, mengatakan mayat perempuan itu kemungkinan adalah wanita Barat, terlihat dari jari-jarinya yang pucat.


Sementara itu, nelayan mengaku si hiu terlihat tidak sehat. Saat dibedah, ada sisa jasad wanita.

“Hiu itu ditangkap tetapi kesehatannya tidak wajar. Saya kira dia menelan plastik atau jaring ikan,” kata si pejabat.

Pejabat di Timor Leste kemudian menghubungi penjaga pantai di Indonesia.

Mereka juga meminta keterangan secara terbuka siapapun yang kehilangan teman atau saudara seiring dengan kian popularnya kegiatan menyelam di pulau-pulau terdekat, yang merupakan wilayah Indonesia.

Kapolres Maluku Barat Daya tempat turis tersebut pertama kali hilang, Ipda Giovani BM Toffy mengatakan awalnya pemandu wisata yang membawa rombongan penyelam itu yang melaporkan hilangnya korban.

“Upaya pencarian awal dilakukan oleh teman-teman korban karena mereka sedang dalam perjalanan yang sama ke Kepulauan Banda,” ujar dia.

Monfore berasal dari South Dakota. Dia berusia 68 tahun. Ia sedang dalam perjalanan perahu menuju spot selam bersama enam orang temannya di sekitar Pulau Reong.

“Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Nabar untuk mengerahkan warga guna membantu pencarian di pesisir pantai yang menghadap Pulau Reong dan melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Reong dengan menggunakan long boat atau speed boat, namun korban tidak dapat ditemukan,” kata dia.

Manfore terseret arus kuat lalu terlempar keluar kapal, sayangnya pemandu tidak dapat menariknya kembali ke perahu.

Tim penyelamat melakukan pencarian selama delapan hari sebelum akhirnya menyerah pada tanggal 3 Oktober karena kondisi laut yang berbahaya dan kecilnya peluang untuk menemukan turis tersebut.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version