Rabu, Januari 8


Jakarta

Turis Taiwan disandera di Myanmar dan diminta tebusan. Kementerian Luar Negeri Taiwan sedang menyelidiki kasus itu dan mencari informasi lebih lanjut.

Dikutip dari Taipei Times, Senin (6/1/2024) kepolisian Taoyuan mengatakan bahwa turis Taiwan berusia 27 tahun itu terakhir kali menghubungi keluarganya pada Rabu (1/1/2025).

Kepolisian menyebut turis bermarga Hsieh meminta uang puluhan ribu dolar Amerika Serikat (AS) kepada keluarganya. Dia mengaku disandera dan dipaksa melakukan online scammer atau penipu daring.


Berdasarkan data yang diperoleh, lokasi terakhir Hsieh berada di Myanmar. Belakangan negara itu dikaitkan sebagai markas penipuan online atau daring.

Keluarga Hsieh juga telah melaporkan ke kantor perwakilan Taiwan di Myanmar pada Jumat lalu.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan tengah berupaya menemukan Hsieh melalui saluran yang tersedia berdasarkan lokasi terakhir ponselnya dan informasi kontak yang diberikan keluarganya.

Kepolisian juga mengatakan telah mendaftarkan hilangnya Hsieh, yang merupakan seorang penari profesional, sebagai kasus kriminal besar.

Pihak berwenang memperingatkan warga negara Taiwan yang berkunjung ke Asia Tenggara agar selalu waspada di tengah meningkatnya jumlah laporan tentang orang-orang yang dipaksa bekerja untuk geng kriminal di Myanmar.

Simak juga Video ‘Polisi Tangkap 3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung’:

[Gambas:Video 20detik]

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version