Jakarta –
Sebuah penerbangan dari Bering Air dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu. Usai pencarian, pesawat ditemukan dalam keadaan puing-puing.
Penjaga pantai AS menemukan puing-puing pesawat Cessna Caravan, 34 mil di tenggara kota Nome, tempat pesawat itu berangkat dari Unalakleet, yang dioperasikan oleh maskapai Bering Air. Pesawat itu hilang 19 km dari lepas pantai Alaska pada Kamis sore, kata pihak berwenang pada Sabtu (8/2) seperti dikutip dari BBC.
Pesawat itu membawa sembilan penumpang dan satu orang pesawat. Tiga penumpang dipastikan tewas, sementara tujuh lainnya diyakini berada di dalam pesawat. Namun saat ini puing tidak dapat diakses karena kondisi pesawat.
“Berdoalah malam ini untuk 10 jiwa yang kehilangan nyawa dalam penerbangan Bering Air di Alaska,” kata Menteri Transportasi AS Sean Duffy.
Duffy mengatakan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, dengan dukungan dari Administrasi Penerbangan Federal.
Polisi Negara Bagian Alaska mengatakan telah diberitahu tentang pesawat yang “terlambat” pada pukul 16.00 waktu setempat pada hari Kamis. Departemen pemadam kebakaran sukarela Nome mengatakan pilot telah memberi tahu pengawas lalu lintas udara bahwa “ia bermaksud memasuki pola tunggu sambil menunggu landasan pacu dibersihkan”.
Penjaga pantai kemudian mengatakan pesawat mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat sebelum kehilangan lokasinya. Detail tentang siapa saja yang ada di dalam pesawat belum dirilis tetapi Departemen Pemadam Kebakaran Sukarela Nome mengatakan semua keluarga penumpang telah diberitahu.
Operasi pencarian dan penyelamatan udara telah dibatasi oleh kondisi cuaca yang sulit, yang menghambat jarak pandang, kata beberapa pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Senator Alaska Lisa Murkowski menyampaikan belasungkawa secara daring setelah insiden tersebut.
“Alaska adalah kota kecil yang besar. Ketika tragedi terjadi, kami tidak pernah jauh dari warga Alaska yang terkena dampak langsung,” kata Murkowski.
Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, mengatakan dia “patah hati” atas hilangnya pesawat tersebut.
“Doa kami menyertai para penumpang, pilot, dan orang-orang yang mereka kasihi selama masa sulit ini,” katanya.
Dua kota Unakleet dan Nome berjarak sekitar 146 mil dari satu sama lain di seberang Norton Sound, sebuah teluk di Laut Bering di pantai barat Alaska.
(bnl/fem)
