
Jakarta –
Ikan ini pernah dijuluki sebagai hewan paling jelek di dunia. Kini, ikan tersebut menyabet predikat ikan terbaik 2025.
Ikan yang pernah dijuluki sebagai ikan paling jelek di dunia itu adalah ikan blobfish. Tetapi, tahun ini ikan tersebut bikin kejutan. Ikan itu dinobatkan sebagai Ikan Terbaik Tahun Ini oleh kelompok lingkungan Selandia Baru pada minggu ini.
Kompetisi tahunan yang diadakan oleh Mountain to Sea Conservation Trust ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kehidupan air tawar dan laut Selandia Baru.
Tahun ini, ikan blobfish membawa pulang penghargaan yang didambakan dengan hampir 1.300 dari lebih dari 5.500 suara yang masuk. Kemenangan itu sangat mengejutkan, sebab ikan blobfish sama sekali tidak masuk daftar unggulan. Apa lagi kalau bukan karena predikatnya dan bahkan menjadi maskot Ugly Animal Preservation Society pada 2013.
Ikan blobfish serupa agar-agar, kenyal, lembek, menggumpal, serta gendut. Ikan itu juga memiliki tonjolan serupa hidung yang tidak proporsional.
Ikan tersebut hidup di dasar laut dan tumbuh hingga sekitar 30 cm. Ikan blobfish banyak ditemukan di lepas pantai Australia dan Tasmania, hidup di kedalaman 600-1.200 meter.
Bobfish lebih dikenal dengan wajah yang sangat buruk; ikan yang kenyal seperti jeli, lembek, menggumpal, serta gendut, plus memiliki muka malas. Ikan itu digambarkan memiliki hidung besar yang sangat tidak proporsional.
Tetapi, rupanya, bentuk bobfish yang sesungguhnya saat berada di habitatnya tidaklah seperti yang dikesankan. Bobfish beradaptasi dengan baik dan memiliki bentuk seperti ikan pada umumnya. Dia telah beradaptasi dengan dasar laut yang tekanannya bisa lebih dari 100 kali dari permukaan.
Ya, di kedalaman laut, blobfish berkepala bulat, mata hitam dan insang berbulu. Tubuh ikan ini bewarna merah muda keabuan, lancip ekornya seperti kecebong. Ukuran blobfish biasanya kurang dari 30 cm dengan berat di bawah 2 kilogram
Nah, wajah jeleknya itu didapati setelah bobfish terjaring dan diangkat ke permukaan. Badan bobfish melebar, kulitnya juga menjadi lentur karena dekompresi. Di darat atau saat diangkat ke kapal, jaringan gelatin ikan itu tak mampu menopang tubuh sehingga menjadi seperti tak berbentuk lagi.
“Gambar yang banyak diketahui orang cukup mengerikan karena merupakan foto ikan yang mati,” kata Simon Watt, pakar biologi yang membentuk Ugly Animal Preservation Society.
“Di laut, ikan ini memang tak terlalu indah namun bentuknya juga bukan seperti sangat terjepit (seperti yang terlihat di foto-foto yang ada),” kata Watt.
Roughy oranye adalah ikan laut dalam dari keluarga slimehead (BBC)
|
Pesaing terdekat blobfish dalam pertarungan Ikan Terbaik 2025 di Selandia Baru itu adalah ikan roughy oranye. Dengan penampilannya, ikan roughy tampak lebih menjanjikan di jalur kemenangan.
Titik balik keunggulan blobfish itu dimulai saat beberapa penyiar radio lokal memulai kampanye yang penuh semangat untuk ikan blobfish. Sejak itu, popularitas blobfish naik daun.
Dan… ikan roughy oranye, ikan laut dalam dari keluarga slimehead, itu harus puas berada di peringkat kedua. Ikan itu dikenal dengan saluran lendir di kepalanya.
“Ini adalah pertarungan laut dalam yang tidak bisa dilupakan,” kata Kim Jones, salah satu direktur Mountains to Sea Conservation Trust.
“Pertarungan dua makhluk laut dalam yang unik, dengan keindahan yang tidak biasa dari ikan blobfish yang membantu membuat para pemilih memilih,” kata dia.
(msl/fem)