Jakarta –
Herry Iman Pierngadi enggan berspekulasi terkait kabar diminati oleh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Ia memilih untuk memastikannya lebih dulu.
Kabar mengenai Herry IP berpeluang untuk meracik atlet-atlet bulutangkis Malaysia muncul dari pemberitaan, salah satunya New Straits Times. Media Malaysia itu menuliskan pelatih berjuluk Naga Api itu dapat menjadi tambahan yang berharga untuk membantu Aaron Chia dan kawan-kawan di sektor ganda putra.
Kabar itu mencuat setelah Herry tak lagi menukangi ganda campuran di Pelatnas PBSI mulai musim 2025.
“Malaysia mungkin akan mendapatkan keuntungan dengan merekrut pelatih berpengalaman seperti Herry untuk bergabung dengan pelatih Tan Bin Shen, yang telah melakukan pekerjaan yang baik dengan pasangan-pasangan yang ada saat ini,” tulis NST.
“Dengan BA Malaysia (BAM) yang ingin mengakhiri penantian panjang untuk meraih emas Olimpiade di Los Angeles 2028, Herry dapat menjadi tambahan yang berharga untuk membantu pasangan nomor enam dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik dan pasangan-pasangan lain yang sedang naik daun.”
Namun, saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Herry tak mau berspekulasi dulu terkait kabar tersebut. Ia memilih menutup rapat sampai ada keputusan pasti dari kedua kedua belah pihak.
“Nanti kalau sudah pasti saya kasih kabar ya,” kata Herry kepada detikSport, terkait kabar diminati BAM, Kamis (26/12/2024).
Perjalanan Herry IP ‘Naga Api’ di PBSI hingga Tawaran Negeri Jiran
Herry pertama kali bergabung dengan PBSI pada 1993. Memulai dari pratama hingga diangkat ke level utama enam tahun kemudian.
Pada 2007, ia lantas diputus kontrak oleh PBSI dan posisinya digantikan Sigit Pamungkas. Lewat tangannya, ia mengantarkan beberapa pasang ganda putra meraih gelar seperti Chandra Wijaya/Tony Gunawan yang sukses menjuarai All England 1999 dan Olimpiade 2000), lalu Chandra Wijaya/Sigit Budiarto juara All England 2003 dan Juara Dunia 1997, dan Flandy Limpele/Eng Hian yang berhasil peraih medali perunggu Olimpiade 2004.
Herry IP kembali ke Cipayung pada 2011. Perlahan tapi pasti, Herry kembali menorehkan prestasi dengan membawa pasangan-pasangan ganda putra menjadi juara.
Secara khusus saat duet Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon. Saat itu, kedua ganda itu kompak merajai ranking 1 dan 2 dunia dalam beberapa musim.
Seiring berjalannya waktu, PBSI ternyata melakukan perombakan pelatih. Herry dipindah dari ganda putra ke ganda campuran pada September 2023.
Sampai akhirnya, PBSI berganti kepemimpinan dari Agung Firman Sampurna menjadi M. Fadil Imran. Dari sana juga perubahan besar terjadi dengan PBSI membuka rekrutmen terbuka bagi pelatih teknik, sekaligus membuat susunan kepelatihan PBSI ikut berubah. Sementara Herry IP tak masuk dalam komposisi pelatih dan kini ia berstatus bebas.
Lihat juga video: Kevin Sanjaya dan Herry IP Saling Memaafkan
[Gambas:Video 20detik]
(nds/nds)