Selasa, September 17


Jakarta

Beberapa sekolah di DKI Jakarta belakangan mengeluarkan himbauan pencegahan penyakit gondongan dan ‘Flu Singapura’ atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Disebut-sebut, kasus penularannya tengah meningkat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Maryati Kasiman, M K K K, menjelaskan tren kasus HFMD di DKI Jakarta, baik bersumber data dari RS maupun puskesmas saat ini mengalami penurunan setelah melewati puncak kasus pada bulan Mei 2024.

dr Maryati mengatakan terdapat kasus suspek HFMD atau ‘Flu Singapura’ sampai Minggu ke-32 yang terlapor oleh puskesmas sebanyak 890 kasus, sementara dari RS sebanyak 502 kasus.


“Dari hasil pemeriksaan lab dari sampel suspek HFMD yang dikirim seluruh nya negatif,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Jumat (23/8/2024).

Berikut sebarannya kasus suspek berdasarkan wilayah:

  • Jakarta Pusat: 83 kasus
  • Jakarta Utara: 112 kasus
  • Jakarta Barat: 131 kasus
  • Jakarta Selatan: 468 kasus
  • Jakarta Timur: 519 kasus

“Berdasarkan Kecamatan, jumlah kasus tertinggi basis Puskesmas dilaporkan oleh Kramatjati: 236 kasus dan basis RS tertinggi dilaporkan dari Kecamatan Duren Sawit sebanyak 57 kasus,” imbuhnya lagi.

dr Maryati juga menyoroti salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh beberapa sekolah di DKI Jakarta. Menurutnya, imbauan tersebut merupakan salah satu upaya yang sangat baik untuk mencegah penularan penyakit.

Saksikan juga SOSOK terbaru minggu ini: Dani Arwanto, Sulap Gang Kumuh Jadi Lumbung Pangan

[Gambas:Video 20detik]


Simak juga Video ‘Sering Diremehkan, Gondongan Bisa Berakibat Mandul pada Pria’:

[Gambas:Video 20detik]

(suc/up)

Membagikan
Exit mobile version