Senin, Juli 1


Jakarta

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan aksi pengemudi Daihatsu Xenia di Sragen, Jawa Tengah yang mengacungkan senjata tajam (sajam) usai tak terima disalip mobil lain. Apa pelajaran penting yang bisa dipetik dari kasus tersebut?

Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) menjelaskan, ketika berada di kendaraan dan ada pengemudi lain yang mengancam dengan sajam, maka jangan meladeninya. Lebih baik, kata dia, rekam dan viralkan.

“Kalau sudah terpaksa lakukan perekaman video, penting untuk bukti,” ujar Sony Susmana kepada detikOto.


Berikutnya bisa dengan membunyikan klakson panjang untuk menarik perhatian. Atau, lepaskan diri dengan cara mengarahkan mereka ke pos polisi terdekat.

“Selama ada di dalam kabin dan dikunci sebenarnya aman. Tindakan yang bisa mereka lakukan cuma dua, nakut-nakutinin atau merusak body mobil,” ungkapnya.

Jika memang terpaksa harus melawan, maka serempet mobil pelaku sampai mereka tidak bisa membuka pintunya untuk beraksi. Itu pun, kata Sony, harus dengan teknik khusus.

“Tapi untuk menghindari hukum, melakukan serempet terhadap mobil mereka adalah opsi terakhir kalau mereka sudah semakin brutal,” kata dia.

[Gambas:Instagram]

Kronologi Pengemudi Xenia Acungkan Sajam

Sebelumnya, insiden pengemudi Xenia mengacungkan sajam di Sragen, Jateng viral setelah dibagikan sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @memomedsos.

Daihatsu Xenia berkelir hitam itu terlihat melaju di posisi depan. Kendaraan tersebut kemudian melambat dan pengemudi mengeluarkan senjata tajam.

Sebelum mengeluarkan sajam, pengemudi sempat melaju ugal-ugalan. Bahkan, kendaraan yang dibawanya hampir menghantam mobil lain di depannya. Menurut narasi di kolom unggahan, pengemudi itu dalam kondisi mabuk.

“Seorang pengendara mobil Xenia mengacungkan senjata tajam ke arah bus di Jalan Raya Timur, Kec. Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (28/6) pukul 05.30 WIB,” demikian tulis akun Instagram @memomedsos, dikutip Sabtu (29/6).

Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono membenarkan kejadian tersebut. Dia memastikan, pengemudi ugal-ugalan itu sudah diamankan Tim Macan Polres Sragen, Jawa Tengah.

“Iya benar, kejadian tersebut kita tahu awalnya melakukan patroli cyber dan mendapati di media sosial menandai macan putih soal kejadian tersebut. Kita tindak lanjuti dan berhasil menangkap pelaku,” ujarnya kepada awak media, disitat dari detikJateng.

Wikan menjelaskan, kejadian itu bermula ketika pelaku dalam kondisi mabuk dan disalip minibus. Diduga karena terlalu mepet, membuat sopir mobil tersebut marah.

“Beberapa kali saling salip dari belakang lalu mengeluarkan pisau dapur. Senjata tajam, pisau dapur. Untuk pelaku warga sipil dan saat ini sudah kita amankan, masih diinterogasi di Polsek Sambungmacan,” kata dia.

(sfn/sfn)

Membagikan
Exit mobile version