Kamis, Desember 26


Jakarta

Kehebatan China ikut memproduksi durian sempat menyita perhatian penggemarnya. Sayangnya ahli menemukan perbedaan nutrisi antara durian China dan Asia Tenggara.

Buah durian yang menyengat baunya justru menjadi raja buah di Asia Tenggara. Banyak orang yang gemar dengan buah berdaging lembut dan kulit berduri tebal ini.

Durian awamnya tumbuh di Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam. Tetapi beberapa waktu lalu dilaporkan bahwa ada varietas baru dari durian yang diproduksi di China.


Saking populernya durian, banyak peneliti dari China yang berusaha menumbuhkan dan menghadirkan kebun durian di sana. Sayangnya setelah diteliti lebih lanjut ada kandungan nutrisi yang berbeda antara durian China dengan durian di Asia Tenggara.

Baca juga: Pengemudi Ojol Ajak Teman Bersekongkol Curi Makanan Pelanggan

Durian asal China menyita perhatian usai diteliti kandungan nutrisinya oleh ahli. Foto: Istimewa

Adalah Hainan Academy of Agricultural Sciences yang dilaporkan oleh The Star (22/12) berhasil menguak perbedaan durian Chia dengan durian Thailand, sebagai perwakilan durian Asia Tenggara. Ada beberapa kandungan yang ternyata hilang pada durian China jika dibandingkan dengan durian monthong.

Pada durian monthong ditemukan adanya kandungan antioksidan quercetin yang berkhasiat untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Jumlah kandungan antioksidan tersebut begitu melimpah dalam durian monthong, tetapi pada durian China kandungan ini tak ditemukan sedikitpun.

Salah satu kandungan yang juga disoroti ialah asam galat yang umum ditemukan dalam berbagai jenis durian di Asia Tenggara. Kandungan asam galat adalah komponen yang dapat berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.

Menurut pengamatan ahli, durian Kan Yao dari China juga tidak memiliki kandungan nutrisi tersebut. Pada durian monthong juga dilaporkan adanya penurunan kadar asam galat daripada durian monthong yang dihasil sejak tahun-tahun sebelumnya.

Ditemukan perbedaan signifikan dengan durian yang ada di Asia Tenggara. Foto: iStock

Sebuah penelitian di tahun 2008, ditemukan adanya 2.072 mikrogram asam galat per 100 gram buah durian monthong. Jumlah ini 906 kali lebih tinggi daripada yang terdapat dalam durian China, yaitu hanya 22,85 nanogram.

“Perbedaan klimatologi dan kandungan mineral dan nutrisi pada tanah menjadi salah satu dampak yang mengakumulasi perbedaan nutrisi dalam proses pertumbuhan durian,” jelas Zhang Jing selaku pemimpin penelitian pada Hainan Academy of Agricultural Sciences.

Sebuah jurnal terkait durian China baru saja dipublikasi pada 12 Desember lalu. Berjudul Food and Fermentation Industries para peneliti membandingkan tiga jenis durian.

Monthong, Kan Yao, dan Musang King diteliti dengan cermat untuk melihat kandungan nutrisi dalam setiap jenis varietasnya. Hasilnya durian Kan Yao memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, pada durian monthong ditemukan katekin yang merupakan antioksidan seperti pada teh hijau, sementara Musang King memiliki seluruh kandungan antioksidan dan asam galat tetapi pada kadar yang biasa saja.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version