Jakarta –
Asosiasi Agen Perjalanan dan Operator Tur Maldives (MATATO) mengungkapkan kekhawatiran setelah muncul situs palsu yang menyamar sebagai sistem resmi ke Maldives.
Dikutip dari SUN, Jumat (20/12/2024) Presiden MATATO, Abdulla Ghiyas, mengirimkan surat kepada Kementerian Pariwisata, Imigrasi Maldives, dan Kepolisian Maldives meminta untuk tindakan cepat terhadap situs web tersebut.
Menurut MATATO, situs web https://www.maldives-entrymale.com/ mengklaim sebagai platform untuk memfasilitasi Deklarasi Pelancong Imigrasi Maldives secara daring. Dan mengenakan biaya kepada wisatawan untuk visa masuk, padahal visa tersebut seharusnya gratis saat kedatangan di Maldives.
MATATO juga menyatakan bahwa beberapa anggotanya melaporkan kejadian di mana klien mereka menjadi korban penipuan, yang menyebabkan kebingungan dan kerugian finansial. Pihak MATATO menegaskan bahwa penipuan semacam ini tidak hanya merugikan wisatawan.
Tetapi juga dapat merusak reputasi Maldives sebagai destinasi wisata terkenal di dunia yang dikenal dengan transparansi dan keramahan.
Asosiasi tersebut telah meminta Kementerian Pariwisata untuk bekerja sama dengan Imigrasi Maldives dan Kepolisian Maldives dalam melakukan penyelidikan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas situs web tersebut.
Mereka juga mengusulkan kampanye kesadaran untuk memberi peringatan kepada wisatawan dan pihak terkait mengenai penipuan tersebut. Kemudian mendesak penutupan situs web palsu tersebut dan meminta pertanggungjawaban pihak pengelola situs sesuai dengan hukum yang berlaku.
MATATO menyatakan kekhawatirannya tentang dampak jangka panjang dari penipuan ini dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna mengatasi masalah tersebut dan menjaga integritas sektor pariwisata Maldives.
(upd/fem)