Sabtu, Maret 15


Jakarta

VFS Global mengingatkan wisatawan Indonesia untuk mewaspadai praktik penipuan pengurusan visa. VFS Global bersama perwakilan kedutaan besar negara-negara Eropa sekaligus menekankan pentingnya pengajuan visa lebih awal dan hanya melalui jalur resmi.

Data tahunan menunjukkan, sektor pariwisata Indonesia mengalami lonjakan yang cukup signifikan pada 2023 dan 2024, dengan 2024 diprediksi menjadi tahun pemulihan penuh. Dari 3,5 juta kunjungan pada 2022, jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri hampir dua kali lipat pada 2023, mencapai 7,5 juta, dan berlanjut dengan tren positif pada 2024.

Traveler pun diingatkan untuk mewaspadai iming-iming praktik penipuan visa. Traveler disarankan tidak terpengaruh oleh pihak yang menawarkan janji temu visa berbayar atau yang menjanjikan pengaruh dalam keputusan aplikasi.


VFS Global menegaskan bahwa proses pengajuan visa tidak dipungut biaya dan harus dilakukan melalui situs resmi mereka, serta mengingatkan untuk selalu memastikan kelengkapan dokumen agar terhindar dari penipuan.

Sekretaris Pertama dan Konsul Kedutaan Besar Austria di Jakarta Karl Russmann menekankan pentingnya menghindari penipuan yang menjanjikan janji temu visa berbayar atau pengaruh terhadap keputusan aplikasi.

“Kami sangat menganjurkan pemohon visa untuk selalu menggunakan jalur resmi guna memastikan proses yang aman dan sah,” kata Russmann di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Head Australasia VFS Global Kaushik Ghosh menyebut pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan, terutama saat musim liburan.

“Mengulur waktu pengajuan visa hingga saat-saat terakhir meningkatkan risiko penundaan dan membuat pemohon lebih rentan terhadap penipuan. Kami ingin menegaskan bahwa janji temu visa tidak dipungut biaya dan hanya dapat dipesan melalui situs resmi VFS Global,” kata Ghosh.

Ia juga menambahkan bahwa VFS Global tidak bekerja sama dengan pihak ketiga mana pun dan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan visa, sehingga wisatawan harus berhati-hati terhadap pihak yang mengklaim dapat mempercepat atau menjamin persetujuan visa dengan imbalan uang.

VFS Global juga membagikan beberapa tips untuk menghindari penipuan, yakni:

  1. Ajukan permohonan lebih awal untuk menghindari keterlambatan dan tekanan di menit-menit terakhir.
  2. Jangan tertipu oleh layanan janji temu berbayar, karena penjadwalan resmi tidak dipungut biaya.
  3. Pastikan dokumen lengkap dan sesuai persyaratan, termasuk foto dalam format yang benar.
  4. Waspada terhadap pihak yang mengaku dapat mempercepat atau menjamin persetujuan visa dengan imbalan uang.
  5. Dengan meningkatnya kasus penipuan, wisatawan diharapkan lebih berhati-hati dalam mengajukan visa dan selalu menggunakan jalur resmi guna memastikan perjalanan yang lancar dan aman.

(fem/ddn)

Membagikan
Exit mobile version