Jumat, November 22

Jakarta

Berbagai macam penipuan marak terjadi dengan menyalahgunakan teknologi. Salah satunya adalah Wangiri fraud atau penipuan wangiri merupakan salah satu modus penipuan via panggilan telepon. Penipu akan menggiring orang penasaran untuk menelepon balik missed call dari nomor luar negeri tak dikenal.

Jenis penipuan ini pertama kali terjadi di Jepang sekitar tahun 2000 dan sempat viral di Indonesia pada tahun 2018. Saat ini pun, penipuan semacam itu masih saja terjadi. Awas, pulsa akan tersedot jika terpancing menelepon balik nomor asing tersebut. Pasalnya, panggilan yang Anda lakukan merupakan sambungan langsung internasional.

Kerugian lain dapat mengintai Anda jika nomor tersebut termasuk ke layanan premium. Biaya tambahan yang diberikan itu sebagian besar akan masuk ke kantong penipu. Kemungkinan terburuk lain, nomor telepon pengguna dapat disebarkan ke organisasi kejahatan siber, demikian menurut situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Setiap negara memiliki kode nomor seluler. Misalnya, (+62) untuk Indonesia (+24) untuk Kongo, (+91) dari India, dan lain sebagainya. Kominfo menyarankan pengguna untuk mengecek prefiks, atau awalan nomor tidak dikenal tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa itu bukanlah nomor seseorang yang Anda kenal.

Kasus ini memang sudah sangat sering terjadi. Namun, masih banyak korban yang tertipu oleh modus tersebut. Untuk itu, jangan asal menerima atau menelepon balik nomor tidak dikenal yang melakukan missed call. Jika penasaran, Anda dapat mengeceknya melalui web atau aplikasi yang tersedia di internet.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version