Jakarta –
Berdirinya kafe Coffee Roast Hono dilatari kisah haru antara seorang ayah dan mendiang anak perempuannya. Ia mewujudkan janji pada sang anak sebelum meninggal dunia.
Beberapa tempat makan ‘dibangun’ dengan kisah sentimental yang bisa bikin haru pendengarnya. Contohnya Coffee Roast Hono di Taku-shi, Saga, Jepang.
Mengutip Must Share News (8/1/2025), kafe ini didirikan ayah berusia 60 tahun bernama Koji Eguchi. Ia dibantu pula bersama sang istri, Michiyo.
Sebelumnya Eguchi adalah pegawai kantoran senior yang sudah bekerja selama 35 tahun. Namun ia meninggalkan pekerjaan itu demi merintis kafe yang merupakan bentuk cintanya pada mendiang sang anak.
Eguchi bahkan sampai ikut kelas masak di Saga. Ia juga menyiapkan konsep kafenya dengan matang, termasuk mengubah garasi rumahnya jadi tempat bersantap yang nyaman dalam kurun 3 bulan.
Eguchi (kanan) bersama Michiyo (kiri) dan mendiang anaknya Honoka (tengah). Foto: FNN/Must Share News
|
Semua dilatari kejadian pada 2022 dimana itu merupakan tahun terberat untuk Eguchi dan Michiyo. Mereka kehilangan anak perempuannya, Honoka yang didiagnosis kanker ovarium.
Saat itu usia Honoka 24 tahun. Awalnya ia merasa nyeri perut yang sangat hebat. Ketika periksa ke dokter, hidupnya divonis hanya sisa 3 bulan.
Honoka pun mulai menjalani kemoterapi, sambil memaksimalkan sisa waktu yang ia punya. Ia membuat banyak kenangan berarti dengan keluarga dan teman-temannya.
Namun kondisi fisiknya semakin melemah. “Ia bahkan tidak bisa lagi bangun dari sofa,” cerita Eguchi. Akhirnya sang anak meninggal pada Agustus 2022, dalam usia 24 tahun.
Meski terpukul dengan kejadian ini, Eguchi dan Michiyo menemukan tujuan baru dalam hidup. Sebab tepat sebelum Honoka meninggal, Eguchi berjanji untuk membuka kafe bersama sebagai keluarga.
Janji ini sebenarnya janji sederhana agar keluarga ini punya semangat untuk menghabiskan hidup bersama lebih lama lagi. Namun janji ini sekaligus yang mengubah hidup Eguchi.
|
Setelah melalui persiapan panjang, Coffee Roast Hono resmi dibuka pada Desember 2024, tepat pada hari ulang tahun mendiang sang anak dan 28 bulan setelah kepergiannya.
“Saya ingin buka tempat di mana teman-teman anak saya dan orang lokal bisa merasa nyaman datang ke sini,” kata Eguchi soal kehadiran kafenya.
Ia pun mendapat bantuan dari teman-teman Honoka yang menyebarkan berita pembukaan kafe ini di media sosial. “Saya berharap kafe ini akan menjadi tempat di mana banyak orang dapat datang dan bersenang-senang,” kata salah satu dari mereka.
Sekarang, kafe ini telah dikunjungi banyak pelanggan. Banyak di antaranya yang mengenal Honoka.
|
“Silakan datang dan mengenang Honoka,” kata salah satu temannya.
Para pelanggan bakal disambut ramah oleh Michiyo. Sementara Eguchi bekerja dua kali lebih keras di dapur.
“Saya ingin melakukan yang terbaik agar anak saya bahagia,” tutup Michiyo.
Mengenai menunya, Coffee Roast Hono merupakan spesialis penyaji kopi. Selain itu ada beberapa cake seperti Basque cheesecake, strawberry short cake, Mont Blanc, hingga cokelat.
(adr/odi)