Kamis, April 17

Jakarta

Tampaknya Elon Musk sedang tidak beruntung. Banyak hal buruk yang menghampirinya, termasuk protes Tesla dan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE).

Sejak April dimulai, saham Tesla (TSLA) telah mengalami tren penurunan tajam, anjlok lebih dari 18%. Sementara sektor teknologi tampak bangkit kembali selama beberapa jam pada 8 April setelah aksi jual baru-baru ini, TSLA sudah kembali merugi.

Dikutip dari The Street, sebagian besar perusahaan menghadapi ketidakpastian karena ancaman yang ditimbulkan oleh tarif Presiden AS Donald Trump. Hal ini memicu gejolak pada ekonomi, meski Elon Musk dan Trump kelihatannya sudah jadi besties. Namun, prospeknya sangat suram bagi Tesla karena pembuat mobil tersebut baru-baru ini melaporkan pengiriman Q1 dan hasilnya di bawah estimasi Wall Street.


Akan tetapi tantangannya bukan cuma protes kinerja dia melakukan efisiensi pada banyak hal penting, kabar terbaru dari China menunjukkan bahwa keadaan akan menjadi jauh lebih buruk bagi Musk dan Tesla.

Bukan rahasia lagi bahwa sentimen konsumen terhadap Tesla telah menurun baru-baru ini. Harga saham pun terpengaruhi. Protes telah terjadi di seluruh AS dan sekitarnya, sementara yang lain telah melakukan vandalisme untuk memprotes Musk dan afiliasinya dengan DOGE.

Dengan pangsa pasarnya yang menyusut di AS dan Eropa, Tesla membutuhkan basis konsumen China lebih dari sebelumnya jika ingin menghindari kerugian lebih lanjut. Sayangnya, salah satu pesaingnya membuat langkah signifikan untuk menyalipnya sebagai pemimpin kendaraan listrik (EV) global.

Sementara saham Tesla mengalami tren penurunan selama enam bulan terakhir, produsen mobil China BYD (BYDDY) telah membuat kemajuan yang lambat namun stabil. Bahkan saat ini berada di zona hijau. Perusahaan tersebut telah mengalahkan Tesla dalam penjualan selama dua kuartal terakhir, suatu prestasi yang dicapainya tanpa akses ke pasar AS. Sekarang, ketika saham Tesla terus menurun, BYD memiliki kesempatan untuk mulai mengunggulinya di pasar saham juga.

(ask/rns)

Membagikan
Exit mobile version