Selasa, Juli 2


Mataram

Hari pertama Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sepi penonton. Bahkan, sejak pagi hingga menjelang petang, penonton seri 11 MXGP 2024 itu lebih didominasi oleh staf MXGP hingga staf pengelola.

“Saya kira bakal ramai, tahunya sepi,” kata Lalu Ikbal, salah satu penonton MXGP asal Lombok Timur, Sabtu (29/6/2024).

Minimnya penonton balap motokros internasional itu juga terlihat dari lengangnya tempat parkir kendaraan khusus penonton. Barisan kendaraan roda dua maupun roda empat tampak renggang.


“Saya datang ke sini pagi-pagi, kirain bakal padat. Ternyata sepi banget,” imbuh Ikbal.

Penonton lainnya, Khaerunnisa, setali tiga uang. Warga Kota Mataram itu menduga penonton baru berdatangan saat malam hari karena akan ada konser.

“Saya juga datang ke sini emang pingin lihat band indie, bukan nonton MXGP,” kata Khaerunnisa.

Pelaku UMKM Mengeluh

Minimnya penonton saat hari pertama MXGP di Sirkuit Eks Bandara Selaparang juga berimbas pada penjualan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seputar sirkuit. Bahkan, para penonton MXGP hanya melintas di depan tenda UMKM tanpa melihat-lihat produk yang dijual.

“Masih sepi,” kaluh Dafa, salah satu pemilik stan kuliner di area sirkuit.

Tahun ini, sekitar 250 UMKM dilibatkan untuk memeriahkan ajang MXGP 2024. Para pelaku usaha itu merupakan binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram.

Baca selengkapnya di detikbali,

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version