Jakarta –
Penjual makanan di kantin Sekolah Dasar (SD) ini menerima protes dari orang tua. Pasalnya, porsi mie goreng yang mereka jual dengan harga Rp 10 ribu ini dinilai tak sepadan.
Tidak semua orang tua menyiapkan bekal sekolah untuk anaknya. Beberapa orang tua mungkin sibuk, sehingga tidak punya banyak waktu untuk memasak dan menyiapkan bekal anak.
Oleh karena itu, beberapa orang tua pilih memberi uang jajan untuk sang anak agar mereka bisa jajan di kantin sekolah.
Sayangnya, kondisi ekonomi yang buruk membuat harga-harga makanan di kantin sekolah ikut naik. Tidak hanya itu, beberapa penjual juga kerap menawarkan makanan dengan porsi yang tidak sepadan dengan harganya.
Contohnya penjual mie goreng di kantin SD ini yang mendapat protes dari orang tua karena porsi mie yang mereka sajikan.
Sebuah unggahan di media sosial X menunjukkan porsi makanan di sebuah kantin sekolah di Malaysia. Harganya RM 3 atau sekitar Rp 10.799 untuk hidangan mie goreng dan kwetiaw.
Permasalahannya bukan karena harga mie dan kwetiau itu, melainkan karena porsinya yang dianggap sangat sedikit.
Jika dilihat dari unggahan foto, mie goreng dan kwetiaw itu hanya memenuhi sedikit bagian dari piring besar berwarna biru. Hidangan tersebut juga punya tampilan yang sangat polos, hanya berisi mie atau kwetiau dan sayuran. Tidak ada protein sama sekali.
Salah satu orang tua yang mengunggah foto ini pun memberi komentar, “Ini menu seharga RM3 di kantin sekolah anak saya. Pertama, saya tidak terlalu memikirkannya karena anak saya selalu membawa bekal makan siang setiap hari.”
Begini tampilan kwetiau dan mie goreng yang ditawarkan oleh penjual kantin sekolah itu. Foto: X/ efaperfume
|
Namun, orang tua itu mulai menyadari hal mengganjal usai melihat teman-teman anaknya makan mie dan kwetiau goreng 10 ribu itu.
“Tapi saya kepikiran anak-anak lain, dan saya merasa kasihan dengannya,” lanjut ibu itu.
Menurut pandangan ibu yang tidak diketahui identitasnya ini, makanan itu tidak sepadan dengan harga. Pasalnya, dengan harga RM 3, ia masih bisa beli sarapan di pinggir jalan dengan porsi yang royal, lapor weirdkaya.com (21/12/2024).
Unggahan tersebut memicu reaksi beragam. Netizen di kolom komentar juga saling berdiskusi terkait harga dan porsi makanan di kantin sekolah itu.
Beberapa orang menyerukan untuk investigasi lebih lanjut dilakukan di kantin sekolah tersebut.
|
“Kak, tolong laporkan ini sekarang sebelum aku pergi dan melaporkannya sendiri. Ini seharusnya hanya RM 1.50 (Rp 5.300).” ujar seorang netizen.
Pihak lainnya juga mendesak pihak berwenang untuk memastikan siswa dapat makanan bergizi dengan harga terjangkau.
“Hal lain, mengapa tidak ada protein? Ya Tuhan, saya tidak tahan melihat anak-anak diperlakukan seperti ini. RM 3 akan baik-baik saja jika ada protein di dalam porsi ini. Tapi sekarang, porsinya kecil tidak ada protein, dan mereka mematok harga RM 3,” sahut netizen lain.
(aqr/adr)