Jumat, Oktober 18


Jakarta

Banderol truk listrik diprediksi bakal mahal harganya jika tanpa pemberian insentif. Apalagi statusnya masih diimpor utuh dari luar alias belum dirakit secara lokal.

PT Krama Yudha Berlian Motors (KTB) sebagai distributor Mitsubishi Fuso mengatakan truk listrik eCanter yang akan dijual belum bisa diungkap harganya.

Harga truk listrik eCanter diketahui tembus miliaran rupiah di Jepang. Detikcom pernah menyambangi Dealer Mitsibushi Fuso di Shinagawa Branch, harga basis eCanter sekitar 15 juta yen atau sekitar Rp 1,56 miliar.


Tapi harga truk listrik itu bisa miring gara-gara pemerintah Jepang dari pusat dan daerah memberikan insentif, bahkan harganya terpangkas 50 persen. Walhasil eCanter bisa dibeli seharga 7,5 juta yen atau sekitar Rp 780 jutaan.

“Harganya lagi dihitung. (Itu di Jepang) pasti ada peran subsidi dari pemerintahnya kan. Itu yang sedang kita tunggu. Makanya hitungannya berdasarkan itu (besaran insentif dari pemerintah),” kata Aji Jaya, Sales Marketing Director PT KTB di Pulomas, Jakarta Timur.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bicara peluang memberikan insentif untuk truk listrik.

“Truk listrik menjadi salah satu yang kita overlook jadi intinya kita sama Gaikindo akan duduk membahas seperti apa kita mengembangkan lebih cepat industri otomotif berbasis truk dengan kebijakan insentif,” ungkapnya.

Selain detail aturan, Agus juga belum bisa mengungkap kapan insentif truk listrik tersebut akan mulai terbit. Namun, dia dan sejumlah pihak terkait akan terus menggodoknya sama-sama.

Di Indonesia segmen truk listrik belum mendapatkan insentif. Mayoritas bantuan pemerintah itu datang untuk segmen mobil penumpang dan sepeda motor.

Misalnya aturan insentif mobil dan bus listrik diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

Sedangkan Thailand baru-baru ini sudah memberi sinyal insentif untuk truk listrik.

Meski truk listrik belum mendapatkan subsidi, Aji mengatakan, pihaknya akan tetap memasarkan eCanter di Indonesia.

“Jadi kenapa kami tetap berencana meluncurkan eCanter ini di pertengahan 2024 karena respons dari konsumen yang mencoba langsung eCanter ini sangat baik,” kata Aji.

“Kemudian pemerintah sangat serius mendorong perkembangan kendaraan listrik dan tentunya ini membuat kami yakin bahwa rencana kami membawa eCanter ini masih on the track,” sambungnya lagi.

Simak Video “Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Mejeng di PEVS 2022
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version