Kamis, Oktober 3


Jakarta

Seorang wanita berhenti dari diet vegetarian dan beralih ke diet karnivor. Rupanya, diet ini berhasil membuat wajahnya bersih dan urinnya tidak berbau.

Setiap jenis diet atau pola makan punya khasiat berbeda-beda dalam meningkatkan kesehatan tubuh. Para pelaku diet biasanya akan memilih jenis diet yang menurut mereka cocok dan dapat memenuhi tujuan kesehatan mereka.

Belum lama ini, seorang pelaku diet membagikan jenis diet yang ia jalani hingga membuahkan hasil positif.


Victoria Ferraz menjalani diet karnivora yang ketat. Padahal, sebelumnya ia adalah seorang vegetarian yang hanya menikmati sayur-sayuran berdaun hijau dan buah-buahan.

Namun, di tengah-tengah menjalani diet vegan, ia merasa ada sesuatu yang salah. Selain kesehatannya memburuk, ia juga kekurangan energi.

Akhirnya ia beralih ke diet karnivor yang fokus terhadap konsumsi daging, telur, dan produk hewani lain. Wanita ini juga menghindari konsumsi gula, termasuk sayur dan buah-buahan yang di dalamnya terkandung gula alami.

Victoria pun menemukan banyak keuntungan ketika menjalani diet karnivor. Salah satu contohnya ketika beralih dari susu almond atau susu oat ke susu sapi murni, ia merasa nyeri sendi, jerawat, hingga masalah perut kembungnya telah hilang, lapor mirror.co.uk (30/09/2024).

Wanita ini memulai hari dengan makan 2 hingga 4 butir telur yang dipadukan dengan bacon atau daging sapi. Ia juga memilih daging sapi yang diambil dari sapi yang diberi makan rumput. Ia juga kerap menyeruput kopi yang dicampur dengan mentega. Untuk makan malam, ia biasanya makan steak iga.

(Foto hanya ilustrasi) Wanita mengungkap dirinya mendapat banyak manfaat usai menjalani diet karnivor. Foto: Chef’s Pencil

Namun, jenis makanan yang ia konsumsi setiap hari sebenarnya berubah-ubah. Terkadang ia sarapan dan makan malam dengan hidangan steak rib-eyes, pork belly, telur, bacon, patty, mentega, atau produk hewani lainnya. Victoria juga menyingkirkan gula, termasuk gula olahan, buah, sayuran dan semua jenis karbohidrat.

“Saya tidak akan pernah kembali mengonsumsi makanan tersebut karena saya merasa sangat buruk, dan sekarang saya sangat baik,” ujarnya.

Ia juga mengaku, keputusannya dalam menjalani program vegan merupakan keputusan terburuk karena dia menderita hipotiroidisme (kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup).

Sejak beralih ke pola makan karnivora, dia mengklaim makanan berbahan dasar hewani kini telah mengatasi semua masalah kesehatannya sebelumnya. Victoria mengaku bahwa pertumbuhan rambut, kuku, kulit, dan kesehatannya secara keseluruhan meningkat.

Victoria juga mematahkan anggapan bahwa makan terlalu banyak protein dapat membuat urin berbau. Faktanya, urin Victoria justru tidak berbau.

“Semuanya lebih baik dengan karnivora, rambutku, gigiku, kukuku. Tubuhku telah pulih. Sekarang aku punya banyak energi, aku tidak merasa kembung,” ujarnya.

(Foto hanya ilustrasi) Wanita ini juga mendapat manfaat usai beralih dari minum susu oat atau almond ke susu sapi. Foto: Getty Images

Setelah sukses dan mendapat manfaat besar dari menjalankan diet ini selama kurang lebih tujuh bulan, wanita yang berbasis di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat itu ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk beralih ke diet karnivora.

Wanita ini ingin membantu orang lain menyadari peluang yang dapat mereka miliki tanpa harus bergantung pada obat-obatan. Victoria juga ingin orang lain punya kehidupan berkualitas.

Meskipun terbukti diet karnivora dapat mendatangkan manfaat, tetapi tetap harus dipertimbangkan. Agar tidak salah langkah, lebih baik berkonsultasi kepada ahli terlebih dahulu.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version