Jakarta –
Penumpang pesawat United Airlines dibuat deg-degan saat pesawat melakukan manuver dadakan. Tanda sabuk pengaman menyala, tapi ada yang tidak melakukannya.
Dilansir dari Independent UK pada Jumat (27/9/2024), insiden itu terjadi dalam penerbangan 2428 rute Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey menuju Bandara Internasional San Francisco.
Pesawat tu sedang bersiap untuk melakukan pendaratan dengan terbang rendah. Namun, pilot mendapat peringatan ada pesawat lain yang terbang di dekatnya.
Menanggapi hal itu, kru memperlambat penurunan pesawat untuk memastikan jarak aman. Tanda sabuk pengaman menyala dan penumpang telah disarankan untuk tetap duduk.
Manuver yang dilakukan berhasil untuk menghindari bahaya langsung dari pesawat lain. Namun perubahan ketinggian secara tiba-tiba membuat penumpang cedera.
Saat tanda kenakan sabuk pengaman dinyalakan, ada dua penumpang yang tidak melakukannya.
“Penerbangan United 2428 turun ke SFO pada 19 September dengan tanda sabuk pengaman menyala ketika memperlambat penurunannya untuk memperhitungkan pesawat lain di ketinggian yang lebih rendah,” kata maskapai.
“Dua pelanggan, termasuk satu orang yang tidak duduk saat itu, melaporkan kemungkinan cedera dan dibawa ke rumah sakit. Kami berterima kasih kepada kru kami atas upaya mereka untuk memastikan keselamatan karyawan dan pelanggan kami,” keterangan ditambahkan.
Federal Aviation Administration kini tengah melakukan investigasi atas kejadian tersebut, yang akan mencakup peninjauan komunikasi kontrol lalu lintas udara dan data radar untuk menentukan bagaimana kedua pesawat itu bisa begitu dekat saat pendaratan terakhir.
Insiden ini merupakan insiden terbaru bagi United Airlines tahun ini.
(bnl/fem)