Jakarta –
Badai Blair menyebabkan hampir 2.000 penerbangan dibatalkan di AS, dengan salju tebal dan keadaan darurat di beberapa negara bagian. Warga diminta waspada.
Mengutip dari Fox Business, Rabu (8/1/2024) menurut data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware, hingga Senin kemarin tercatat 1.846 penerbangan dibatalkan dan 4.340 penerbangan mengalami penundaan,
Southwest Airlines menjadi maskapai yang paling banyak membatalkan penerbangan yaitu sebanyak 400 penerbangan, diikuti oleh Republic Airways dengan 231 penerbangan dan American Airlines dengan 190 penerbangan.
Bandara Nasional Reagan di Washington, DC, mencatatkan pembatalan terbanyak dengan 259 penerbangan yang dibatalkan yang mencakup 65% dari seluruh penerbangan yang dijadwalkan di bandara tersebut.
Maskapai besar Amerika Serikat seperti Delta, American, United Airlines, dan Southwest, telah mengeluarkan peringatan perjalanan antara Sabtu hingga Senin terkait cuaca ekstrem tersebut.
Badai Blair terus bergerak menuju wilayah Atlantik tengah pada hari Senin dengan lebih dari selusin negara bagian, mulai dari Kansas, Missouri, hingga New Jersey, berada di bawah peringatan dan himbauan badai musim dingin.
Menurut Badan Cuaca Nasional (NWS), beberapa lokasi di wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami hujan salju terberat dalam lebih dari satu dekade. Di Kansas, salju yang turun dilaporkan mencapai setidaknya 45 centimeter, sementara beberapa wilayah di utara New York mencatatkan salju setinggi beberapa kaki.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengumumkan keadaan darurat salju yang akan berlangsung hingga setidaknya hari Selasa. Kemudian, Gubernur Maryland, Wes Moore, juga mengumumkan keadaan darurat dan mengingatkan warga untuk menghindari juga menahan mobilitas mereka terlebih dahulu hingga cuaca badai mulai mereda.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Jeremy Edwards, mengatakan Presiden Joe Biden terus menginstruksikan pemantauan berkala untuk menilai perkembangan yang terjadi dari cuaca ekstrem yang terjadi. Pemerintah pusat juga mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada di tengah situasi saat ini.
“Kami ingin mendorong seluruh warga Amerika yang terdampak cuaca ini untuk benar-benar waspada, terus memantau prakiraan cuaca, dan mematuhi peringatan dari pejabat setempat,” kata Edwards.
(upd/fem)