Selasa, November 5


Jakarta

Ramai di media sosial terkait rekomendasi hamil untuk wanita maksimal di usia 35 tahun. Salah satu faktornya yakni demi mencegah risiko anak stunting.

Terlepas dari hal tersebut, tidak sedikit wanita yang memilih untuk menunda kehamilan sampai usia tertentu. Hal ini sah-sah saja dilakukan, karena kehamilan membutuhkan persiapan yang matang baik dari fisik maupun psikis.

Meskipun kesuburan mulai menurun pada usia 30-an dan 40-an, banyak wanita mengalami kehamilan yang sehat saat mengandung di usia tersebut. Hanya saja perawatan prenatal menjadi lebih penting setelah usia 35 tahun karena risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, meningkat seiring bertambahnya usia.


“Berbahaya, berisiko, tapi bukan berarti tidak boleh hamil. Selama penanganan baik, tentu bisa sukses,” kata spesialis kebidanan dan kandungan dr Novan Satya Pamungkas, SpOG dalam diskusi media ditulis detikcom, Jumat (29/3/2024).

Ketika memutuskan hamil di usia di atas 30 tahun, persiapan matang perlu dilakukan. Bumil wajib rutin memeriksakan kandungan dan selalu kontrol berkala untuk meminimalisir risiko yang bisa muncul.

Selain itu dr Novan mengingatkan peran suami sangat penting untuk mendukung kesuksesan kehamilan dan persalinan saat hamil di usia tersebut.

“Peran suami sangat penting. Intinya suami harus ada dalam keadaan apapun,” ungkapnya.

Simak Video “Olahraga Untuk yang Sedang Jalani Program Hamil
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)

Membagikan
Exit mobile version