Jumat, Oktober 11


Jakarta

Penyanyi senior Hamdan ATT mengalami pecah pembuluh darah. Hal ini dibenarkan oleh Aisyah selaku anak penyanyi tersebut kepada detikcom.

Bahkan penyanyi tersebut sampai menjalani operasi. Tapi Aisyah menjelaskan operasi yang dilakukannya bukan untuk mengatasi pecah pembuluh darahnya.

“Tadi ketemu dokternya, operasinya ternyata untuk reposisi selang yang operasi 2021. Pecah pembuluh darahnya pakai obat, alhamdulillah bisa,” Kamis (10/10/2024).


Operasi tersebut dilakukan pada Senin siang. Hamdan ATT melakukan operasi tersebut di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.


“Kondisinya ada dua, ada cairan di otak (penyebabnya karena posisi selang sebelumnya kurang efektif, nah ini tuh tujuan operasinya) lalu ada pecah pembuluh darah,” terangnya lagi.

“Pembuluh darah di otak Aba (panggilan Hamdan ATT) pecah salah satu penyebabnya karena selang yang kemarin dipasang mengalami sumbatan,” sambungnya lagi.

Aisyah menjelaskan saat ini pelantun lagu Termiskin di Dunia itu masih di ICU.

“Untuk dipantau terus kondisinya. Setelah operasi kesadarannya sudah oke, tadi juga sudah bisa angkat tangan,” tutur Aisyah.

Penyanyi yang memiliki nama Hamdan Attamimi diketahui terkena dua kali serangan stroke.

“Pertama kali pecah pembuluh darah itu di 2017, cuma memang ada stroke berulang lagi di 2021. Sempat operasi juga pasang selang di otak untuk ngeluarin cairan berlebih karena pecah pembuluh darah di awal,” tutur Aisyah.

Sebelumnya penyanyi Termiskin di Dunia itu pernah dijenguk presenter kondang Tantowi Yahya dan pedangdut Ikke Nurjanah. Mereka juga sekalian memberi donasi sejumlah uang untuk penyanyi berdarah Arab-Ambon tersebut.

“Iya dari keluarga merasa apa ya, itu perhatian, dukungan, support dari teman-teman ayah, termasuk juga tadi ada Pak Tantowi, ada Ikke Nurjanah yang sangat senang dengan perhatian gitu support dari teman-temannya ayah tadi,” pungkas Haikal sebagai putra Hamdan ATT pada Mei 2024.

Haikal Attamimi menjelaskan bahwa kondisi ayahnya saat ini sudah menunjukkan hal positif. Itu terjadi setelah dilakukan beberapa kali terapi.

“Sakit ayah ini kan dari tahun 2017, jadi serangan stroke yang pertama. Sempat pulih, sempat juga beraktivitas, drop lagi kondisinya 2021, dan sudah ada beberapa kali perubahan setelah terapi,” ujarnya.

(wes/pus)

Membagikan
Exit mobile version