Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Iran meluncurkan sekitar 180 rudal balistik berkecepatan tinggi untuk menyerbu Israel, mengindikasikan Teheran berusaha menimbulkan kerusakan serius, tak seperti serangan rudal dan pesawat nirawak yang digelar April silam.

Kecepatan luar biasa membuat senjata balistik tersebut sulit dicegat, tapi laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa di Israel dan satu korban di Tepi Barat. Namun demikian, beberapa senjata Iran atau pecahannya tampaknya telah berhasil menghantam tanah Israel.

Senjata yang dipakai Iran adalah buatan dalam negeri. Rudal Emad dan Ghadr milik Teheran, yang digunakan awal tahun ini, diperkirakan melaju 6 kali kecepatan suara saat mengenai sasaran atau lebih, dan butuh waktu 12 menit untuk terbang dari Iran.


Tapi dalam serangan kali ini, dikutip detikINET dari Guardian, Rabu (2/10/2024) Iran turut mengerahkan pula rudal Fattah-2 yang lebih ngebut, dengan kecepatan maksimum diperkirakan 16 ribu kilometer per jam.

Iran diperkirakan memiliki sekitar 3.000 rudal balistik atau mungkin lebih. Teheran pasti ingin mempertahankan sebagian besar stoknya jika konflik dengan Israel semakin meningkat menjadi perang besar-besaran.

Menembakkan begitu banyak rudal balistik ke Israel dalam beberapa menit dinilai merupakan upaya serius untuk mengalahkan atau menguras pertahanan udara Israel yang dikenal canggih dan di sisi lain juga sangat mahal pengoperasiannya.

Israel mengandalkan beberapa sistem penghadang rudal. Menghentikan rudal balistik saat terbang merupakan tugas sistem jarak jauh buatan Amerika Serikat-Israel yaitu Arrow 3 dan Arrow 2, didukung sistem David’s Sling untuk jarak menengah. Adapun Iron Dome lebih digunakan untuk intersepsi jarak pendek, sering kali terhadap roket yang ditembakkan oleh Hamas dari Gaza.

Seorang mantan penasihat keuangan IDF mengatakan rudal Arrow biasanya berharga USD 3,5 juta sekali tembak, dan rudal pencegat David Sling berharga USD 1 juta. Maka, menghadang 100 atau lebih rudal akan menghabiskan biaya ratusan juta dolar yang harus ditanggung Israel.

Tidak jelas berapa banyak rudal Iran yang mengenai tanah Israel dalam serangan kali ini. Pada serangan bulan April, dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran, 9 rudal menyebabkan kerusakan pada dua pangkalan udara di Israel.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version