Menghabiskan akhir pekan di Bandung, saatnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Mari belajar kebudayaan Sunda di Saung Budaya Yoyon.
Saung Budaya Yoyon hadir untuk masyarakat yang ingin hiatus dari hiruk pikuk kehidupan di kota besar. Destinasi yang jarang diketahui banyak orang, karena lokasinya berada di sisi pedalaman Desa Cinunuk, Kabupaten Bandung.
Perjalanan dari pusat Kota Bandung perlu waktu hanya satu jam saja, tidak akan melewati hutan ataupun pegunungan yang menyulitkan Anda ketika menuju ke lokasi.
Saung Budaya Yoyon diselimuti oleh tembok-tembok rumah, sehingga wajar saja tidak banyak orang yang mengetahuinya. Sekali saja Anda menginjakkan kaki di sana, dijamin tidak ingin meninggalkannya.
Bukan karena ada makanan gratis ataupun pembagian sembako, akan tetapi suasana yang sejuk dan menenangkan sehingga merasa nyaman serta ingin berlama-lama di sana.
Nama saung ini diambil dari seorang pendirinya, yaitu Yoyon Darsono. Sosok pegiat seniman yang sudah melangkahkan kakinya di berbagai mancanegara dengan membawa seni dan budaya Sunda.
“Saya mendirikan saung Budaya Yoyon ini pada tahun 2014, tujuan awal untuk pelestarian dan pengembangan budaya Sunda,” ujar Yoyon.
Anda yang ingin lepas dari bisingnya kendaraan di kota besar, tempat yang satu ini cocok sebagai pilihan. Direkomendasikan datang ke Saung Budaya Yoyon pada hari Sabtu, hari dimana dia melatih berbagai kalangan usia yang ingin memainkan alat musik tradisional Sunda dan semua itu gratis.
“Berawal diajak sama orang tua, terus coba ikut pelatihan bersama mbah Yoyon. Jadi seneng bisa tahu tempat ini dan bisa meluapkan perasaan dengan memainkan alat-alat musik tradisional yang ada di sini,” ucap Farel, salah satu murid Yoyon.
Sebagai destinasi budaya, Saung Budaya Yoyon menawarkan pengalaman yang berbeda. Mengajak pengunjung mengenal lebih dekat dengan budaya Sunda dan warisan yang harus dilestarikan agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman.