Jumat, Oktober 4

Jakarta

Berdasarkan data keluaran 2022, sebanyak 3.847.780 anak di Indonesia dinyatakan sebagai anak putus sekolah pada tahun itu.

Angka ini terdiri dari 491.311 anak usia sekolah yang mengalami drop out pada tahun ajaran baru, terbagi menjadi 252.991 anak putus sekolah di tengah jenjang dan 238.320 anak usia sekolah yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sementara itu, terdapat 3.356.469 anak usia sekolah yang sudah drop out pada tahun-tahun ajaran sebelumnya.

“Sejumlah besar anak-anak di berbagai wilayah di Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan yang layak. Inilah yang mendorong PT Digital Aplikasi Indonesia (DAI) menghadirkan aplikasi bernama Guruku.com. Kami berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi,” kata Cici Ari Setiani, Direktur Marketing Guruku.com, dalam keterangan yang diterima detikINET.


Guruku.com merupakan aplikasi dengan persyaratan ringan dan penggunaan kuota internet yang minimal, serta diklaim mematok tarif paling ekonomis di Indonesia sesuai misi perusahaan untuk menjadi solusi pendidikan untuk masyarakat di daerah tier 2, 3 dan 4. Visi besar Guruku.com kedepannya adalah mampu menciptakan ekosistem pendidikan digital melalui persiapan SDM guru dan pembangunan infrastruktur digital.

Materi konten yang disajikan dalam aplikasi Guruku.com lebih berkualitas karena penyusun materi merupakan mantan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) di bidangnya, termasuk sejumlah lulusan universitas terbaik dengan IPK minimal 3,0.

Tak hanya itu, harga yang ditawarkan untuk paket belajar di Guruku.com jauh lebih terjangkau. Paket tertinggi dan paling komplit hanya Rp 400 ribu per siswa untuk durasi belajar selama satu tahun.

“Jika aplikasi belajar yang lain menawarkan Rp1,6 jutaan, paket kami empat kali lebih terjangkau biayanya. Selain konten materi yang berkualitas, kami juga punya added value yang terus diperbarui,” tambahnya.

Nilai tambah yang dimaksud Cici adalah konten baca tulis Alquran dan strategi hafidz quran, ilmu pendidikan keuangan, ilmu investasi dan trading saham, ilmu retail/UMKM (ilmu memulai usaha/bisnis untuk pemula/pelajar), materi wawasan kebangsaan, dan materi soft skill yang terus diperbarui seperti coding, Microsoft Office, hingga desain grafis.

Sasaran program Guruku.com meliputi siswa mulai dari jenjang Paud, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta para profesional seperti guru, pra kerja, dan UKM.

Ia menambahkan, pendidikan non-formal sendiri memiliki peran yang sangat signifikan dalam melengkapi pendidikan formal. Mengingat, tidak semua individu dapat mengikuti pendidikan formal secara penuh karena berbagai alasan, termasuk keterbatasan waktu, keuangan, atau tantangan kehidupan lainnya. Inilah alasan mengapa pendidikan non-formal memegang peranan kunci untuk memberikan peluang belajar kepada semua lapisan masyarakat.

Satu aspek penting dari pendidikan non-formal adalah pelatihan keterampilan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja yang berubah, keterampilan yang relevan menjadi kunci untuk kesuksesan individu. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan investasi dalam program-program pelatihan keterampilan non-formal yang dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia secara keseluruhan.

“Guruku.com pun hadir untuk menghapus stigma bahwa bimbingan pelajaran eksternal yang berkualitas itu mahal. Selain itu, tools yang kami miliki akan membantu pemerintah pada umumnya termasuk para guru. Era sekarang adalah era kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk sama-sama membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutup Cici.

Simak Video “Daftar 11 Aplikasi Translate Bahasa Inggris-Indonesia Selain Google
[Gambas:Video 20detik]

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version