Sabtu, Desember 21

Jakarta

Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat (uric acid). Kondisi ini dapat terjadi pada sendi, seperti pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Tingginya kadar asam urat di dalam darah dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor tertentu, salah satunya makanan tinggi purin yang dikonsumsi. Karenanya, pengidap penyakit asam urat dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari makanan yang mengandung tinggi purin.

Apa saja makanan tinggi purin?

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, mengatakan terdapat beberapa makanan tertentu yang mengandung purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat darah. Makanan tersebut berupa:


  • Jero-jeroan
  • Seafood atau makanan laut
  • Daging merah

Bagaimana kalau tahu dan tempe?

Prof Ari menjelaskan, tahu tempe tidak memicu penyakit asam urat. Namun bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tertentu di dalam tubuh seperti di atas delapan atau lebih dari 10 miligram per desiliter (mg/dL), maka mengonsumsi kacang-kacangan, termasuk olahan kacang kedelai seperti tahu dan tempe juga perlu dibatasi atau dihindari.

“Perlu diketahui bahwa ada beberapa makanan-makanan yang mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat darah. Jelas-jelas mengandung purin yang tinggi seperti jero-jeroan, seafood, daging merah,” ucapnya saat dihubungi Selasa (19/3/2024)

“Nah untuk kasus-kasus asam urat di atas delapan itu perlu obat, dan juga menghindari makanan-makanan seperti kacang-kacangan, termasuk tahu-tempe memang dikurangi. Karena itu akan mempengaruhi. Tapi kalau sudah di atas 10 itu memang harus disetop, makanan-makanan yang mengandung kacang-kacangan tersebut,” lanjutnya.

Simak Video “Menghindari Microsleep saat Perjalanan Mudik
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Membagikan
Exit mobile version