Sabtu, Maret 1


Jakarta

Bali prioritaskan pembangunan jalan baru dengan anggaran Rp 5 triliun untuk atasi kemacetan mulai 2026. Kualitas infrastruktur juga ditingkatkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memprioritaskan pembangunan jalan di wilayah Denpasar dan Badung pada 2026. Gubernur Bali Wayan Koster merancang anggaran sekitar Rp 5 triliun untuk sejumlah proyek jalan baru.

Koster menegaskan hal itu sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di wilayah Denpasar dan Badung. “Supaya tidak macet total lagi,” ujar Koster seusai memimpin upacara HUT Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Kamis (27/2/2025).


Gubernur yang baru menjabat sepekan di periode kedua itu menjelaskan dana tersebut diharapkan bisa terpenuhi melalui kolaborasi tiga pemerintah daerah. Selain jalan, Pemprov Bali juga berencana membangun gedung parkir di Sanur dan jalurnya menuju Pelabuhan Sanur.

“(Peningkatan infrastruktur di Denpasar dan Badung mulai) tahun 2026 dan kolaborasi APBD Bali, APBD Badung, dan mudah-mudahan juga Denpasar,” lanjut dia.


Menurut Koster, Pemprov Bali tak hanya berupaya mewujudkan kapasitas jalan yang lebih besar. Namun, juga kualitas infrastruktur yang membaik, sehingga koneksi antarkabupaten di Bali lebih maksimal.

“Khusus untuk Denpasar akan dibangun jalan baru dan underpass yang terkoneksi dengan Kabupaten Badung, yaitu pembangunan jalan baru Sunset Road menuju Mahendradatta, Gatot Subroto Barat menuju Canggu, underpass Ahmad Yani, underpass Tohpati, dan simpang Akasia menuju Padang Galak,” urai Ketua DPD PDIP Bali itu.

Baca artikel selengkapnya di detikBali

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version