Sabtu, September 28


Jakarta

Greysia Polii, legenda bulutangkis Indonesia sekaligus mentor tim Ad Hoc Olimpiade 2024 sektor ganda putri Merah Putin, kini terus menempa mental Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Menurut Greysia, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, faktor mental menjadi hal yang lebih menjadi fokusnya pada saat ini karena aspek fisik dan teknik sudah menjadi ranah utama pelatih Apri/Fadia.

“Di sini (untuk kesiapan Olimpiade ganda putri) saya mendampingi (Apri/Fadia) secara emosi dalam menghadapi olimpiade,” kata Greysia usai acara Olympic Day, di Hockey Field, Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (22/6/2024).


“Kesiapan mental mereka memang perlu lebih ditingkatkan lagi di olimpiade nanti supaya mereka capai peak performance-nya.”

Apri mungkin sudah tahu bagaimana me-handle situasi overcome apalagi menghadapi pertandingan besar ini jadi itulah yang diharapkan bisa ditularkan ke partnernya, Fadia,” tuturnya.

Persiapan Apri/Fadia menuju Olimpiade 2024 memang terbilang kurang mulus. Salah satunya terkait cedera Apri, yang turut berimbas pada kurangnya turnamen-turnamen yang mereka ikuti jelang Olimpiade.

Pelatih kepala ganda putri Eng Hian bahkan sempat mengutarakan bahwa Apri/Fadia butuh latihan extraordinary karena kondisi yang tidak normal tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Greysia Polii mendukung penuh rencana eks pelatihnya tersebut.

“Karena ini kan sifatnya butuh fokus yang banyak dan persiapannya enggak ada pertandingan, langsung ke olimpiade di 1-2 bulan ini, memang secara fokus dan TC harus lebih diperkecil lingkupnya sehingga bisa all out saat latihan,” kata Greysia.

“Dan sebenarnya pengalaman saya sejak Olimpiade 2012 hingga 2020 kemarin selalu ada training camp. Bahkan waktu saya persiapan Olimpiade 2016 itu kami TC di Kudus.”

“Jadi itu benar-benar tim olympic saja. Enggak ada siapa-siapa dan gangguan jauh dari eksternal. Cuma internal tim Olimpiade jadi kita bisa mempersiapkan diri. Itu lah hal yang sama dilakukan PBSI saat ini,” ujarnya.

Saat ini Greysia Polii masih tercatat sebagai peraih emas Olimpiade paling anyar Indonesia, setelah menjuarai nomor ganda putri bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu Greysia melakukannya bersama Apriyani Rahayu.

Dalam sejarah bulutangkis Indonesia, pasangan Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya yang berhasil mempersembahkan medali emas olimpiade di nomor ganda putri sejauh ini. Setelah Greysia gantung raket, Apriyani dipasangkan dengan Fadia.

(mcy/krs)

Membagikan
Exit mobile version