Jumat, Januari 31

Jakarta

Layanan Play Protect milik Google yang bertugas untuk mengamankan Android kini makin agresif dalam melindungi perangkat.

Dalam pembaruan terakhirnya, Play Protect bisa langsung mematikan akses-akses yang dimiliki oleh aplikasi yang berpotensi berbahaya di Android. Fitur ini didesain untuk menutup akses yang dimiliki oleh malware ke penyimpanan ponsel, foto, kamera, dan lain sebagainya.

Sebenarnya pengguna bisa menyalakan lagi akses atau “permissions” untuk aplikasi yang berpotensi berbahaya itu. Namun Google akan meminta konfirmasi tambahan sebelum memberikan akses tersebut.


Seperti diketahui, Play Protect bertugas memindai semua aplikasi yang terpasang di ponsel Android, termasuk aplikasi yang di-sideload dari luar Play Store. Jika dari hasil pemindaian ditemukan ada aplikasi berbahaya, Google akan menghapus aplikasi tersebut dari Play Store dan memperingatkan pengguna yang terlanjur menginstal aplikasi tersebut.

Sebelumnya Play Protect juga sudah punya kemampuan untuk me-reset permissions untuk aplikasi yang sudah lama tak dipakai, ataupun menghapus atau mematikan aplikasi berbahaya, tergantung dari tingkat bahayanya.

Selain itu, jika pengguna mematikan Play Protect, Google akan menampilkan notifikasi di Chrome dan Android untuk meminta pengguna kembali menyalakan fitur tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (31/1/2025).

Untuk menghadapi para penipu dengan taktik rekayasa sosial, misalnya yang membujuk pengguna untuk mematikan Play Protect, Google juga punya solusinya. Yaitu dengan mematikan tombol untuk menonaktifkan Play Protect saat ponsel dipakai menelpon ataupun menerima panggilan video, termasuk yang dilakukan lewat aplikasi telepon pihak ketiga.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version