Jumat, Januari 31

Jakarta

Dari berbagai fitur dan produk AI yang dipamerkan Google dalam Google I/O 2024, ada satu fitur keamanan untuk AI yang juga dipamerkan.

Fitur yang dimaksud adalah SynthID, yang bisa mendeteksi dan menandai video yang dibuat oleh AI. Adalah Demis Hassabis, CEO Google DeepMind yang memperkenalkan fitur baru ini lewat keynotenya.

SynthID sebenarnya pertama diperkenalkan pada Agustus 2023 lalu, dan fungsi awalnya adalah untuk menandai dengan memberikan watermark untuk gambar yang dibuat oleh AI. Watermark ini bisa dibilang tembus pandang karena tak terlihat oleh manusia, namun bisa dideteksi oleh sistem.


Namun kini kemampuannya diperluas untuk menandai konten buatan AI berupa video dan teks.

Metode watermark yang dipakai ini berbeda dengan protokol sejenis seperti C2PA, yang memberikan watermark dalam bentuk metadata terenkripsi di dalam konten buatan AI, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (17/5/2024).

Selain menyisipkan watermark ke video, SynthID juga bisa memasukkan watermark spesial ke dalam musik yang dibuat oleh model Lyria besutan DeepMind. Disebut spesial karena watermark ini dibuat dalam bentuk suara namun tak bisa didengar oleh manusia.

SynthID hanyalah satu dari sejumlah perlindungan yang dikembangkan untuk membentengi AI dari penyalahgunaan. Pentingnya watermark untuk konten dari AI ini semakin penting karena semakin seringnya penyalahgunaan yang terjadi.

Sejauh ini konten dari AI sudah dipakai untuk beberapa jenis kejahatan, seperti penyebaran informasi palsu terkait politik, memfitnah seseorang dengan menyebar rekaman suara palsu, bahkan dipakai untuk membuat video pornografi.

Ada banyak teknologi baru yang dipamerkan Google di I/O 2024, namun semua yang dipamerkan itu terkait AI. Bahkan, Android 15 pun sampai tak mendapat tempat di keynote I/O 2024 hari pertama. Padahal biasanya pembaruan Android mendapat tempat utama di keynote I/O dari tahun ke tahun.

Simak Video “Pendekatan AI Google dengan Unsur Budaya Dunia
[Gambas:Video 20detik]

(asj/rns)

Membagikan
Exit mobile version