Senin, Oktober 14


Jakarta

Seorang YouTuber menunjukkan momen mengonsumsi makanan cepat saji selama 50 jam. Total asupan kalorinya lebih dari 16.000 kkal! Begini efek yang ia rasakan.

Makanan cepat saji memang dikenal praktis, enak, dan harganya masih ramah dikantong. Membuat makanan ini kerap menjadi andalan banyak orang ketika mereka lapar dan bingung mau makan apa.

Sayangnya, makanan cepat saji tidak boleh dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan. Pasalnya, makanan ini tinggi kalori dan karbohidrat yang menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh.


Makanan jenis ini juga dapat mengganggu pencernaan karena tinggi garam dan bisa membuat tubuh menyerap lebih banyak air, sehingga bisa membuat perut kembung dan membengkak.

Penelitian baru-baru ini juga menunjukkan bagaimana ultra-process food diyakini berkaitan dengan komplikasi kesehatan serius serta menyebabkan seseorang kekurangan vitamin, dan nutrisi penting lainnya.

Lantas, bagaimana hasilnya jika seseorang mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan?

Ini yang dilakukan oleh YouTuber Will Tennyson baru-baru ini. Ia merekam momen ketika maraton mengonsumsi 100 makanan cepat saji selama 50 jam, sekaligus melaporkan bagaimana efeknya pada tubuh, lapor news18.com (10/10/2024).

Tennyson yang rutin membuat video tentang kesehatan, makanan, dan gaya hidup ini telah memicu tren baru dengan mengunggah video tentang mengonsumsi makanan olahan (ultra-processed food).

Youtuber ini menunjukkan momen ketika ia mengikuti tantangan makan esktrem. Foto: YouTube / Will Tennyson

Selama menjalani tantangan tersebut, warga Kanada ini menyantap sejumlah makanan cepat saji dan camilan yang mengandung bahan-bahan ultra proses. Artinya, makanan-makanan itu dibuat dengan pewarna, diberi pemanis buatan, dan diberi pengawet agar masa simpannya lebih lama.

Makanan itu tidak hanya mencakup makanan cepat saji terkenal, seperti pizza dan burger, tetapi juga makanan sehari-hari, seperti roti, sereal, sampai yogurt.

Tennyson menunjukkan sejumlah makanan ultra-proses yang ia konsumsi, termasuk sekotak donat, minuman manis, dan berbagai makanan yang ia beli di supermarket dan restoran cepat saji.

Di tengah-tengah menjalani tantangan ini, YouTuber itu tetap menyelingi olahraga gym. Olahraga itu dilakukan agar dia bisa melanjutkan kompetisi makannya. Will Tennyson juga mengungkap fakta bagaimana olahraga gym tersebut dapat membuatnya sanggup mengonsumsi 3000 kalori dalam sekali makan.

Pria itu mengonsumsi banyak makanan cepat saji dan ultra process food selama 50 jam. Foto: YouTube / Will Tennyson

Efek dari mengonsumsi banyak makanan cepat saji ini terlihat cukup cepat. Hari pertama ternyata tidak seburuk itu. Katanya dia merasa ‘kembung’, setelah makan pizza Papa John dan hari pertamanya ditutup dengan makan malam mewah di McDonald’s.

Namun, keesokan paginya dia menyadari sesuatu mengerikan. Dia merasa kekurangan gizi, sekalipun memang kalori yang didapat jauh lebih besar atau tiga kali lipat dari biasanya.

Efek lain yang ia dapatkan yaitu tumbuh jerawat di wajahnya. Seiring berjalannya waktu, ia juga mengeluhkan rasa frustrasi yang meningkat dan tingkat energi yang menurun selama menjalani tantangan makan ini.

Pria itu juga hanya berhasil jalan 4000 langkah dalam sehari, yang jauh dari angka optimal yang disarankan untuk hidup sehat sebesar 10.000 langkah.

Will juga menggambarkan suasana hatinya di hari kedua. Menurutnya, makanan cepat saji ini membuatnya menjadi tidak bersemangat dan lesu.

Meskipun banyak efek buruk yang ia dapatkan usai makan makanan cepat saji, tetapi YouTuber ini tetap mengakhiri uji coba selama 50 jam itu dengan makan sushi dan pizza.

Tantangan makan ini pun memberikan efek buruk terhadap kesehatannya secara keseluruhan. Foto: YouTube / Will Tennyson

Hari ketiga ia menggambarkan rutinitas pasca olahraga sebagai hal yang mengerikan. Menyatakan bahwa ia lebih banyak mengeluarkan keringat daripada sebelumnya. Pria itu bahkan tidak tahu apakah itu keringat atau minyak.

Usai menjalani tantangan makan ekstrem ini, pria itu menunjukkan kepada orang-orang bahwa kebiasaan yang tidak sehat tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kondisi tubuhnya secara keseluruhan.

Mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan ultra-proses dalam jumlah berlebihan juga berdampak pada suasana hati, kebahagiaan, hingga motivasi seseorang.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version