Jakarta –
Tidak hanya untuk dikonsumsi, beberapa makanan juga dihidangkan sebagai sebuah karya seni unik. Seperti burger termahal yang dicatat oleh rekor dunia ini.
Makanan tidak hanya bisa dinikmati untuk mengenyangkan perut saja. Sebagian chef atau restoran justru memanfaatkan makanan sebagai karya seni yang unik untuk dipamerkan.
Maka tak heran jika beberapa hidangan makanan memiliki cara penyajian yang unik. Keistimewaannya diciptakan dengan keotentikannya masing-masing hingga akhirnya berhasil mendapat perhatian di dunia.
Apalagi jika sebuah makanan yang awamnya disajikan dengan biasa disulap menjadi hidangan yang sangat elegan. Seperti sebuah burger yang sampai dicatat oleh tim rekor dunia karena penyajiannya yang luar biasa mewah.
Baca juga: Bayar Makan Pakai Kode QR, Wanita Ini Tipu Restoran Rp 104 Ribu
|
Seorang chef ciptakan burger termahal di dunia dengan bahan-bahan yang sangat istimewa. Foto: Guinness World Records
|
Guinness World Record (19/6) melaporkan sebuah hidangan burger yang unik. Menunya dibuat dengan bahan-bahan berharga mahal dan hanya bisa dibeli oleh para Sultan.
Menu burger ini diberi nama The Golden Boy yang harganya dibanderol mencapai Rp 87,8 juta per porsinya. Alasannya ada banyak bahan-bahan mahal untuk membentuk suatu tumpukan burger berdiri kokoh.
The Golden Boy disajikan oleh restoran The Daltons yang berada di Voorthuizen, Gelderland, Belanda. Adalah chef Robbert Jan De Veen yang menjadi sosok pencipta karya seni untuk dimakan tersebut.
Bagian roti burger atau burger bunnya dilapisi dengan lembaran emas 24 karat. Rotinya juga dibuat secara alami oleh chef Robbert dengan campuran sampanye Dom Perignon untuk kemudian digabungkan dengan isian lain.
 |
Pada bagian pattynya, chef Robbert menggunakan daging wagyu yang juicy. Daging tersebut diolah dan diproses dengan berbagai bumbu juga diberi tambahan topping daging Alaskan King Crab.
Keunikan burger ini lainnya ada tambahan caviar yang istimewa. Komposisi sayurannya juga dipikirkan dengan cara yang tidak sederhana, chef Robbert melapisi irisan bawang bombay dengan campuran adonan sampanye sebelum dimasak.
“Masih ada banyak tantangan untuk membuatnya, aku tidak ingin berbohong. Tetapi penyajian ini pertama kali benar-benar membuatku berpikir apakah rasanya akan enak?” ujar chef Robbert.
Ternyata mereka yang pernah mencicipinya menyebut rasanya tak seperti burger biasa. Seluruh campuran komponennya menciptakan perpaduan rasa manis, asam, asin, sedikit pahit, dan sentuhan umami dari penggunaan caviar di dalamnya.
(dfl/odi)
