Selasa, November 26


Shenzhen

BYD mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Indonesia. Dalam waktu lima bulan, lebih dari 11.000 unit mobil BYD laris di pasaran.

BYD merupakan pendatang baru di industri otomotif Indonesia. Sebagai pendatang baru, BYD harus berhadapan dengan sejumlah model yang sudah lebih dulu eksis. Kebanyakan, rival yang harus dihadapi BYD di Indonesia adalah merek Jepang.

Bukan rahasia lagi, penjualan mobil Jepang di Tanah Air begitu mendominasi. Data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, merek-merek Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, hingga Suzuki menguasai posisi teratas.


Sebagai pendatang baru, BYD tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk berhadapan dengan kompetitornya. Cara yang diambil BYD adalah mengenalkan lini mobil listrik yang belum banyak disajikan pabrikan Jepang di Tanah Air.

Sejak perdana menginjakkan kaki di Indonesia, semua produk yang ditawarkan BYD itu mengusung baterai sebagai sumber tenaganya. Saat ini tercatat ada empat model yang ditawarkan BYD di Indonesia yaitu Seal, Dolphin, Atto 3, dan M6. Strategi itu tampaknya berhasil memikat masyarakat Indonesia.

BYD mencatat telah mengirimkan lebih dari 11.000 unit mobil listriknya ke masyarakat dalam negeri. Terlebih lagi, torehan itu diraih BYD dalam waktu singkat.

“Di Indonesia setelah kami memulai pengiriman dari Juli dalam waktu hanya 5 bulan volume penjualan kami sudah lebih dari 11.000 unit,” kata BYD Asia Pacific Auto Sales Division General Manager Liu Xueliang dalam presentasinya di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).

Pengiriman lebih dari 11.000 unit itu, kata BYD, menjadi prestasi tersendiri. Tak cuma itu, Liu juga mengapresiasi konsumen Indonesia yang mulai mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik.

“Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan teknologi dan produk BYD dapat diterima oleh konsumen lokal, tapi yang lebih penting adalah konsumen kami di Indonesia yang mulai memberi perhatian untuk teknologi hijau,” lanjut Liu.

Tak berhenti sampai di situ, BYD juga berencana kembali menggebrak pasar otomotif dalam negeri dengan kehadiran merek premium Denza. BYD rencananya akan mengenalkan Denza pada kuartal pertama tahun 2025.

(dry/rgr)

Membagikan
Exit mobile version