Senin, Februari 10


Milan

Lini depan AC Milan musim ini memang tidak memuaskan. Oleh karena itu, Santiago Gimenez didatangkan sebagai solusinya.

Gimenez jadi salah satu pembelian Milan di bursa transfer Januari lalu. Dia diboyong dari Feyenoord dengan banderol 35 juta euro plus bonus dan kontrak sampai Juni 2029.

Kehadiran Gimenez memang dinantikan oleh Milan setelah mereka melepas Alvaro Morata dan Noah Okafor di musim dingin lalu. Sebab, Gimenez sudah membuktikan ketajamannya bersama Feyenoord.


Sementara, para pemain depan Milan justru bermasalah dengan produktivitas di paruh pertama musim. Christian Pulisic sebagai top scorer tim baru bikin 12 gol dan itu juga bukan berposisi penyerang.

Di Serie A, Tijjani Reijnders yang bermain sebagai gelandang jadi top scorer Milan dengan tujuh gol. Para penyerang mereka seperti Tammy Abraham, Rafael Leao, Luka Jovic, Samuel Chukwueze, dan Morata baru mencetak gol tak lebih dari delapan gol di seluruh ajang musim ini.

Mengingat Gimenez sudah bikin 16 gol dari 19 laga musim ini dan total 65 gol dari 105 penampilan bersama Feyenoord, lini depan Milan diharapkan bisa tajam lagi.

“Ketika saya mencetak gol, itu berarti luar biasa. Mungkin beberapa orang bilang saya terlalu lebay dalam beragama, tapi saya merasa harus berlutut di depan seluruh penonton di stadion dan jutaan pasang mata di layar kaca, karena itu adalah cara terbaik membuktikan bahwa apapun bisa terjadi atas kuasa Tuhan,” ujar Gimenez di Football Italia.

“Striker itu tugasnya bikin gol dan cara terbaik untuk membahagiakan fans lagi, membalas dukungan mereka adalah bikin gol sebanyak mungkin, sehingga mereka bisa merayakannya.”

(mrp/bay)

Membagikan
Exit mobile version