Minggu, Oktober 13


Solo

Kampung Batik Kauman masuk dalam daftar 24 proyek pembangunan infrastruktur di Kota Solo yang tengah dikebut oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Anggaran mencapai Rp 4 miliar.

24 proyek pembangunan infrastruktur itu berbeda dari 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo. 24 proyek pembangunan 2024 itu didanai dari dana hibah UEA, APBD Kota Solo, dan proyek investasi.

Gibran menegaskan bahwa 24 proyek infrastruktur tersebut dikebut pada 2024 atau akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo.


“Ada 24 proyek, dikerjakan tahun ini,” kata Gibran ditemui usai rapat Paripurna di DPRD Solo, Jumat (7/6/2024) sore.

“Itu beda (dari 17 titik prioritas pembangunan Kota SOlo), baru dong, kita kerjakan tahun ini,” dia menambahkan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut tidak semua proyek menggunakan dana hibah UEA. Namun, juga berasal dari APBD Kota Solo.

“Nggak semua dari UEA, banyak yang pakai APBD. Ini masih ada yang direvisi,” kata Gibran.

Di antara proyek itu ada satu destinasi wisata Solo, yakni Kampung Batik Kauman. Gibran mengatakan menggelontorkan dana Rp 4 miliar dari hibah Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperbaiki kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Solo, Taufan Basuki, mengatakan untuk perbaikan kawasan batik Kauman digelontorkan dana Rp 4 miliar. Progresnya, saat ini sedang dalam pembuatan Detail Engineering Design (DED).

“Yang diperbaiki di koridor Batik Gunawan itu. Ini baru proses pembuatan DED-nya, selesai bulan ini DED, terus proses lelang satu bulan, nanti akan perbaikan,” kata Taufan.

Taufan mengatakan perbaikan di Kampung Batik Kauman sudah direncanakan sejak lama. Pada tahun 2021, Gibran sempat menyebut jalan di kawasan tersebut seperti lokasi offroad.

“Data perbaikan Kauman sudah masuk perencanaan lama, pengusulan juga sudah ada. Nanti jalannya sudah tidak naik turun lagi, nanti dibuat nyaman,” ujar dia.

Taufan mengatakan selama ini kawasan tersebut sering dikeluhkan karena jalannya yang naik turun. Ke depan, lokasi tersebut akan diberi tambahan pohon interest di koridornya.

“Ya mestinya perlu adanya pohon interest untuk kawasan batiknya itu, di koridornya itu. Nanti ada gate penanda masuk, terus perbaikan saluran di tengah jalannya itu,” kata dia.

Taufan menyebut Dinas Perkim Solo mendapat dana Rp 22 miliar dari hibah UEA. Dana tersebut akan dipergunakan untuk perbaikan jalan-jalan kampung dan rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

“Itu nanti untuk jalan-jalan lingkungan, ada beberapa yang tersebar di seluruh kota. (Perkim dapat bagian hibah UEA) Rp 22 miliar. Selain Kauman, (perbaikan) di jalan lingkungan mana saja saya nggak hafal, tapi masih dalam perencanaan,” kata dia.

Dari catatan detikJateng, Gibran pernah menyoroti jalan di Kampung Batik Kauman saat Hari Batik Nasional 2021. Saat itu Gibran menyebut jalan itu tidak rata seperti jalan offroad.

Simak Video “Gerindra soal Pertemuan Prabowo-Gibran: Mungkin Bahas Formasi Kabinet
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version