Senin, Januari 20

Jakarta

Alejandro Balde menyita perhatian dalam laga Getafe vs Barcelona. Mulai soal hinaan rasisme yang dialaminya, sampai tamparan ke pemain lawan.

Di jornada 20 LaLiga, Minggu (19/1/2025) dini hari WIB, Barcelona harus rela pulang dari Estadio Coliseum markas Getafe dengan satu poin lewat hasil seri 1-1.

Barcelona selaku tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Jules Kounde di menit kesembilan. Sembilan menit menjelang half time, Getafe mampu menyamakan kedudukan.


Balde jadi korban rasisme

Di pertandingan itu sendiri, Balde mendapatkan tindakan tidak mengenakkan. Ia mengalami hinaan bernuansa rasis dari suporter Getafe.

Hal itu dialami Alejandro Balde di babak pertama. Pemain Spanyol 21 tahun itu pun langsung lapor wasit Pablo González Fuertes.

“Aku mendapatkan sejumlah hinaan rasis dari suporter di sini,” kata Balde kepada Movistar usai laga.

“Itu sangat disayangkan dan sesuatu yang seharusnya tidak boleh terus terjadi. Aku menginformasikan apa yang terjadi kepada wasit di babak pertama.”

Aksi tampar Balde juga curi perhatian

Selain menjadi korban rasisme suporter Getafe, Balde juga ramai dibicarakan karena tindakannya di atas lapangan. Ia kedapatan menampar pipi pemain lawan.

Momen itu terjadi menjelang akhir pertandingan. Tamparan Balde memang cukup telak, tapi reaksi pemain lawan pun dianggap berlebihan.

[Gambas:Twitter]

“Balde cuma sentuh pipi sedikit, lawannya jatuh seperti habis kena tembak,” celoteh sebuah akun.

Di sisi lain, ada pula yang membandingkannya dengan tindakan serupa dari bintang Real Madrid Vinicius Jr. Mereka merasa ada beda perlakuan.

“Ketika Vinicius yang mendorong kiper, ia dikartu merah dan dianggap sebagai musuh besar. Tapi saat Balde atau pemain Barcelona, tidak ada yang terjadi. Standar ganda,” sindir seorang netizen.

“Balde boleh saja kasih tamparan. Vinicius bahkan tidak boleh bicara. Begitulah Barcelona,” timpal yang lain.

[Gambas:Twitter]

(krs/aff)

Membagikan
Exit mobile version