Selasa, September 17


Solo

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung soal ‘Raja Jawa’ yang ngeri-ngeri sedap. Ada apa saja sih gelar untuk Raja Jawa dan keluarganya?

Penggunaan gelar kebangsawanan di Keraton Solo merupakan salah satu budaya masyarakat Jawa yang masih terjaga hingga sekarang. Keraton Solo jadi salah satu entitas yang memberikan gelar kepada raja dan juga keluarganya.

Publik pun dibuat penasaran dengan gelar raja-raja di Jawa dan juga keluarganya tersebut.


Menurut buku Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia (2012) oleh R. Deffi Kurniawati dkk, gelar Kasunanan Surakarta terdiri dari:

Penguasa Kasunanan: Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Sri Paku Buwana Senapati ing Alaga Ngabdulrahman Sayidin Panatagama Kaping … (SISKS).

Permaisuri Susuhunan Pakubuwana bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan Ratu Kilen (Ratu Barat) dan Ratu Wetan (Ratu Timur).

Selir Susuhunan Pakubuwana bergelar Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), dengan urutan Bandara Raden Ayu, Raden Ayu, Raden, Mas Ayu, Mas Ajeng, dan Mbok Ajeng.

Pewaris tahta Kasunanan (putra mahkota) bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangku Negara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram.

Gelar Untuk Pria

– Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda bergelar Raden Mas Gusti (RMG).

– Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika sudah dewasa bergelar Kanjeng Gusti Pangeran (KGP), dengan urutan: Mangku Bumi, Bumi Nata, Purbaya, dan Puger.

– Anak lelaki dari selir ketika masih muda bergelar Bendara Raden Mas (BRM).

– Anak lelaki dari selir ketika sudah dewasa bergelar Bendara Kanjeng Pangeran (BKP).

– Cucu lelaki dari garis pria bergelar Bendara Raden Mas (BRM).

– Cicit lelaki dan keturunan lelaki lain dari garis pria bergelar Raden Mas (RM).

Gelar Untuk Perempuan

– Anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan bergelar Gusti Raden Ajeng (GRA).

– Anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan bergelar Gusti Raden Ayu (GRAy).

– Anak perempuan tertua dari permaisuri ketika sudah dewasa bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan Sekar-Kedhaton, Pembayun, Maduratna, Bendara, Angger, dan Timur.

– Anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan bergelar Bendara Raden Ajeng (BRA).

– Anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan bergelar Bendara Raden Ayu (BRAy).

– Anak perempuan tertua dari selir ketika sudah dewasa bergelar Ratu Alit.

– Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria sebelum dinikahkan bergelar Raden Ajeng (RA).

– Cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria sesudah dinikahkan bergelar Raden Ayu (RAy).

Gelar Mangkunegaran

Masih dikutip dari buku yang sama karya R. Deffi Kurniawati dkk, gelar kebangsawanan Mangkunegaran terdiri dari:

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara (KGPAA), yaitu gelar yang diberikan kepada penguasa atau Raja Mangkunegaran.

Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada permaisuri Raja Mangkunegara.

Bendara Raden Ayu (BRAy) atau Raden Ayu (RAy), yaitu gelar yang diberikan kepada selir Raja Paku Mangkunegara.

Pangeran Raja Adipati Harya Prabu Prangwadana, yaitu gelar yang diberikan kepada pewaris tahta Mangkunegaran (putra mahkota).

Gelar untuk Pria

– Gusti Raden Mas (GRM), yaitu gelar yang diberikan kepada anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri.

– Bendara Raden Mas (RM), yaitu gelar yang diberikan kepada anak lelaki dari selir.

– Raden Mas (RM), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu lelaki dan keturunan lelaki sampai generasi ketiga dari garis pria.

– Raden, yaitu gelar yang diberikan kepada keturunan lelaki setelah generasi keempat lain dari garis pria.

Gelar untuk Perempuan

– Gusti Raden Ajeng (GRA), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari permaisuri ketika belum dinikahkan.

– Gusti Raden Ayu (GRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari permaisuri ketika sudah dinikahkan.

– Bendara Raden Ajeng (BRA), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari selir ketika belum dinikahkan.

– Bendara Raden Ayu (BRAy), yaitu gelar yang diberikan kepada anak perempuan dari selir ketika sudah dinikahkan.

– Raden Ajeng (RA), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sebelum dinikahkan.

– Raden Ayu (RAy), yaitu gelar yang diberikan kepada cucu perempuan dan keturunan perempuan lain dari garis pria, sesudah dinikahkan.

——-

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version