Kamis, Februari 20


Jakarta

Sirkuit Mandalika akan menggelar balap non roda dua pertamanya yakni GT World Challenge Asia yang akan digelar pada bulan Mei mendatang. ITDC yakin akan memberi banyak dampak positif.

Keyakinan tersebut diucapkan oleh InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia itu. Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka, mengatakan dengan adanya gelaran itu bisa memberikan dampak bukan hanya dari sektor pariwisatanya saja, tetapi juga perekonomiannya.

“Yang menarik kalau misalnya ditanya apakah ini bisa membawa dampak secara signifikan kepada pariwisata dan ekosistemnya, saya yakin ini bisa,” tegasnya dalam konferensi pers GT World Challenge Asia di Kantor InJourney, Jakarta, Selasa (18/2/2025).


Troy memberikan contoh peningkatan di sektor pariwisata dan ekosistem lainnya bisa terlihat dari kunjungan jumlah yang hadir di kawasan tersebut. Ia mengatakan jumlah individu yang hadir saja (belum termasuk wisatawan dan penonton balap) kurang lebih sekitar 300 orang.

“Sebagai contoh, pembalap yang hadir beserta mekanik, beserta kru itu kurang lebih di atas 300 orang. Jadi 300 orang sudah datang ke Sirkuit Mandalika dalam waktu 5 hari, kurang lebih 5 hari atau satu minggu lah,” terang Troy.


Oleh karena itu, dengan digelarnya GT World Challenge Asia di Mandalika ini akan menumbuhkan ekosistem pariwisata dan ekonomi lokal di sana. Troy juga menambahkan terkait akomodasi di kawasan tersebut sudah berkualitas internasional.

Tak hanya hotel-hotel yang telah berdiri dengan taraf internasional saja, kini vila-vila atau homestay daerah sana pun semakin giat bersolek seraya semakin banyaknya aktivitas yang digelar di kawasan Mandalika.

“Kita memiliki beberapa hotel dan sekarang sedang terbangun juga beberapa vila yang cukup baik. Sekarang vilanya kalau mau liat di gang yang kecil-kecil itu vilanya sudah bagus-bagus semua, karena apa? Karena dampak dari event yang dilakukan ITDC itu menyadarkan para pengusaha untuk membuat vilanya menjadi kelas internasional,” ungkap Troy.

Konferensi pres GT World Challenge Asia 2025. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Kemudian di sektor transportasi pun tak luput dari dampak positifnya. Sehingga perekonomian lokal di sana berjalan dengan beragam event yang ada di Mandalika.

“Transportasi juga menjadi sangat penting, Jadi sektor penyewaan mobil, kendaraan itu juga hidup di sana. Artinya apa? bahwa itu semua bergerak,” jelasnya.

Sebagai informasi, GT World Challenge Asia merupakan ajang balap mobil internasional yang telah diselenggarakan sejak lama. Dan di tahun ini Indonesia diberikan kesempatan untuk menggelar helatan tersebut pada 9 hingga 11 Mei 2025.

“Penyelenggaraan event ini tidak hanya untuk ajang kompetisi tapi pasti bertujuan untuk mendorong pariwisata berkualitas di Indonesia. Ini ada di (agenda) 253 race worldwide dan ini pertama kalinya di Indonesia,” ucap Direktur Utama InJourney, Maya Watono.

(upd/wsw)

Membagikan
Exit mobile version