Jakarta –
Media sosial baru-baru ini dihebohkan rekaman video yang menunjukkan pengemudi Toyota Avanza memukul telak petugas SPBU di Semarang, Jawa Tengah. Kabarnya, aksi arogan tersebut bermula ketika korban salah menyebut angka pengisian bahan bakar, dari yang Rp 25 ribu menjadi Rp 250 ribu.
Disitat dari akun X bernama @bacottetangga__, petugas SPBU terlihat sudah meminta maaf kepada pengemudi Avanza hitam. Namun, tak lama kemudian, pengemudi tersebut keluar dari kendaraan dan melakukan pemukulan!
Petugas SPBU lain berusaha melerai aksi tersebut. Namun, Pengemudi arogan itu kembali melayangkan pukulan telak sebelum masuk ke dalam mobilnya.
“(Petugas SPBU ditonjok pengendara mobil meskipun sudah minta maaf berkali-kali. Lokasi pom bensin 43.507.17 Rest Area KM 429 tol Semarang Solo,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (14/12).
[Gambas:Twitter]
Dimintai konfirmasi, Manager Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, membenarkan insiden pemukulan konsumen kepada operator SPBU tersebut.
Dia menjelaskan, insiden itu terjadi di SPBU 43.507.17 Rest Area Km. 429 A, Jalan Tol Semarang-Solo SPBU 43.507.17 Rest Area Km 429A Jalan Tol Semarang-Solo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, (12/12/2024) pukul 16.45 WIB.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, konsumen yang mengendarai mobil Avanza Veloz dengan pelat Nopol K 1150 KO membeli BBM Pertalite senilai Rp 25.000,” kata Brasto saat dihubungi detikJateng.
“Operator SPBU mengisi Pertalite Rp 25.000 namun ada kesalahan ucap dengan menyebut angka Rp 250.000 setelah pengisian BBM tersebut,” lanjutnya.
Brasto memastikan, operator telah beberapa kali meminta maaf kepada konsumen tersebut. Namun, pengemudi mobil tetap tak terima dan memukul petugas SPBU berkali-kali.
“Kami menyayangkan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh konsumen. Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan hukum dan etika saat membeli BBM di SPBU,” kata dia.
(sfn/lth)