Jakarta –
Beberapa perusahaan terapkan tes bagi pelamarnya dengan cara unik. Seorang karyawan yang lolos tes air minum bocorkan penilaian rahasianya.
Memilih kandidat untuk mengisi suatu posisi pada perusahaan sama sulitnya dengan mencari pekerjaan. Memastikan pelamar yang terpilih benar-benar kompeten adalah tantangan terberatnya.
Akhir-akhir ini marak beredar beberapa tes bagi pelamar pekerjaan yang unik. Ada yang menggunakan tes bir, tes garam dan merica, hingga tes air minum. Ternyata berbagai tes tersebut memiliki maksud dan penilaiannya masing-masing.
Ada salah satu pekerja yang merahasiakan identitasnya mengaku lolos dari salah satu jenis tesnya. Unilad (27/11) membagikan curhatan pekerja tersebut yang pertama kali disebarluaskan melalui Reddit.
Seorang karyawan membagikan pengalamannya yang lolos tes saat melamar kerja gegara segelas air minum. Foto: Unilad
|
“Aku bukan seorang Hiring Manager tetapi aku akan berbicara tentang pengalamanku berhasil mendapatkan pekerjaan melalui tes air minum. Manajerku menyebut ada metode penilaian dari teko air yang saat itu diletakkan di hadapanku,” tulisnya.
Secara spesifik dikatakan bahwa banyak pelamar kerja akan mengabaikan teko air tersebut. Karyawan itu menyebut rata-rata para pelamar kerja akan terlalu gugup hingga tak mengawasi suasana di sekitarnya.
Tetapi saat dirinya melakoni wawancara dengan tes air minum, ia berusaha bersikap santai. Ia yang diwawancara bersama beberapa orang secara bersamaan, justru menikmati air minum yang disediakan secara perlahan.
Ia juga menyebut bahwa beberapa orang di sisinya ada yang tak minum sama sekali setelah dituangkan dan ada yang minum tergesa-gesa. Ternyata caranya minum dengan perlahan membuat manajernya tertarik untuk mempekerjakannya.
|
“Akulah satu-satunya orang yang minum air dengan tempo normal selama wawancara dan katanya ini menunjukkan bahwa aku tampak percaya diri di lingkungan pekerjaan dengan menerima hadiah atau penawaran,” jelasnya.
Netizen tersebut juga setuju jika tempo seseorang minum air tak bisa menentukan kepercayaan dirinya dengan jelas. Tetapi yang dirinya ingat, ia akan minum air dengan tenang setelah menjawab setiap pertanyaan secara yakin.
Tetapi ada sebagian netizen yang merasa tak nyaman untuk menerima suguhan air karena menggunakan perona bibir yang khawatir akan meninggalkan noda pada gelasnya. Sementara itu sebelumnya juga ada kasus serupa, di mana seorang user dari perusahaan menguji pelamarnya dengan menawarkan minum.
Pada studi kasus ini ternyata yang dinilai adalah rasa tanggung jawab dari pelamar. Mereka yang membawa gelas bekas minumnya dan merapikannya dinilai sebagai sosok yang bertanggung jawab.
(dfl/odi)