Sabtu, November 2


Jakarta

Demi membuat penumpangnya merasa nyaman, beberapa maskapai menyediakan menu makanan selama penerbangan. Tetapi gegara menu ini mereka berujung dituntut.

Perjalanan dengan pesawat memang memudahkan, apalagi untuk jarak jauh seperti antar negeri dan antar benua. Demi membuat penumpang merasa nyaman beberapa maskapai sampai menyediakan fasilitas tambahan.

Mulai dari televisi selama penerbangan hingga pelayanan makanan yang dapat dipesan selama perjalanan berlangsung. Menu yang ditawarkan juga cukup lengkap, ada menu pembuka, makanan utama, makanan penutup, sekalipun minuman alkohol pada beberapa maskapai tertentu.


Tetapi penyediaan makanan tersebut justru menjadi bumerang bagi sebuah maskapai. Gegara es krim yang disajikan mereka berujung dituntut oleh penumpangnya.

Maskapai JetBlue dituntut oleh penumpangnya gegara sebuah es krim yang disajikan saat penerbangan. Foto: People

Kiara Quinonez saat itu hendak bertolak dari New York menuju Paris seperti yang dilaporkan oleh People (27/10). Ia memilih maskapai JetBlue untuk lepas landas dari John F. Kennedy International Airport untuk mendarat di Charles de Gaulle Airport.

Dalam perjalanannya ia memesan sebuah menu es krim sandwich untuk mengisi perutnya. Tetapi suhunya disebutkan tak tepat sehingga membuat es krim terlalu keras dan hampir beku seperti batu.

Saat menikmati es krim, Quinonez mengaku giginya terasa sakit sampai hampir lepas. Sampai-sampai perawatan khusus untuk pencabutan gigi dan penanaman implan dilakukan secara darurat olehnya setibanya di Perancis.

Tepat pada Selasa (22/10) setelah perawatan giginya selesai ia menyampaikan tuntutan atas JetBlue ke pengadilan New York Eastern District Court. Tuntutannya dilaporkan berbunyi ‘suhu makanan tak normal di bawah dari suhu seharusnya yang aman untuk dikonsumsi. Dan tidak ada pemberitahuan kepadanya atas suhu yang berbeda dengan es krim yang terlalu beku.’

Alasannya karena es krimnya terlalu beku sampai membuat gigi penumpangnya copot. Foto: Getty Images/iStockphoto/ahirao_photo

Sampai saat ini baik pihak Quinonez maupun JetBlue belum ada yang angkat bicara kepada media dan publik. Kasusnya masih tergantung pada keputusan pengadilan dengan pihak Quinonez yang lebih agresif menuntut keadilan.

Sebelum Quinonez, JetBlue juga pernah dilaporkan oleh penumpang lain terlebih dahulu. Tuntutannya, serupa, sama-sama terkait suhu penyajian makanan dan minuman yang tidak aman dan sesuai prosedur.

Penumpang ini mengalami luka ringan pada bagian tubuh yang tersiram teh panas. Suhu panasnya dideskripsikan lebih daripada suhu teh seharusnya hingga meninggalkan luka bakar.

Kejadian ini terjadi pada penerbangan dari Orlando menuju Hartford, Amerika Serikat. Insiden yang lebih dahulu terjadi jadi bahkan menuntut kerugian tak hanya luka fisik tetapi juga efek kecemasan dan pasca trauma yang terjadi pada korban.

(dfl/dfl)

Membagikan
Exit mobile version