Senin, Januari 13

Jakarta

Los Angeles diterpa kebakaran hutan brutal yang melalap rumah-rumah mewah. Kebakaran itu telah menghancurkan ribuan bangunan dan menewaskan lima orang. Satelit NASA pun mengambil foto volume besar asap yang mengepul dari kobaran api itu.

Pada 7 Januari, ketika kebakaran di area Palisades, Eaton dan Hurst dimulai dan menyebar, instrumen MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) di Aqua NASA menangkap gambar asap abu-abu tebal mengepul dari kota, bertiup ke barat daya di atas lautan.

Dikutip detikINET dari Newsweek, Jumat (10/1/2024) asap tebal ini menyebabkan lonjakan besar polusi udara di seluruh wilayah, dengan beberapa daerah melaporkan tingkat ‘berbahaya’ melebihi 500 pada Air Quality Index (AQI).


Kebakaran terbesar adalah kebakaran Palisades. Kebakaran ini sekarang telah melalap 17.234 hektar area tersebut dan dianggap kebakaran paling merusak dalam sejarah kota Los Angeles, menghancurkan 75% kawasan Pacific Palisades.

Rumah beberapa selebritas termasuk di antara 1.000 bangunan yang telah hancur oleh kebakaran sejauh ini, termasuk rumah Paris Hilton, Billy Crystal, Adam Brody dan Leighton Meester.

Kebakaran Eaton juga telah mencapai 10.600 hektar dan bertanggung jawab atas lima kematian yang dilaporkan sejauh ini, juga mengakibatkan hilangnya sekitar 1.000 bangunan. Kualitas udara di area sekitar kebakaran ini telah melonjak lebih dari 900 pada skala AQI, karena polusi asap tebal.

Lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi di seluruh kota karena ancaman langsung terhadap nyawa dan ribuan petugas pemadam kebakaran saat ini sedang berjuang melawan api. Kebakaran Palisades, Eaton, dan Sunset masih belum bisa dikendalikan.

Gambar lain yang diambil dari luar angkasa oleh satelit GOES-18 memperlihatkan pancaran panas api yang hebat pada 8 Januari, saat kobaran api terus membakar kota.

“Pemadam kebakaran bekerja keras memperlambat penyebaran dan melindungi infrastruktur penting dalam kondisi ekstrem. Angin kencang diperkirakan terus berlanjut. Kombinasi kelembapan rendah, bahan bakar kering, dan perubahan arah angin meningkatkan potensi kebakaran dan perluasan yang cepat,” kata CAL Fire.

Penyebab kebakaran belum diketahui, namun penyebarannya yang cepat dipicu vegetasi kering setelah musim dingin dengan curah hujan rendah. Periode panjang dengan curah hujan luar biasa rendah, ditambah angin kering Santa Ana, menciptakan kondisi sempurna bencana. Vegetasi kering yang mudah terbakar di lingkungan yang gersang dan kelembabannya rendah, memicu kebakaran hutan yang menyebar cepat.

Seiring dengan menghangatnya planet ini, kondisi kekeringan mungkin akan semakin umum terjadi di wilayah seperti California, yang mengakibatkan lebih seringnya terjadi cuaca seperti ini, yang menjadi pemicu kebakaran hutan

“Perubahan iklim telah membuat cuaca kebakaran jadi lebih ekstrem hampir di mana-mana di seluruh dunia dan khususnya di AS bagian barat. Ini berarti musim kebakaran lebih panjang dan lebih ekstrem,” kata Stefan Doerr, direktur Pusat Penelitian Kebakaran Liar di Universitas Swansea.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version