Jumat, Januari 3


Jakarta

Galiech Ridha Rahardja malam ini menyambut tahun 2025 dengan berbeda. Tidak seperti malam tahun baru sebelumnya, Galiech tidak melewati bersama dengan Asri Welas.

Asri Welas saat ini sedang berada di New York, Amerika Serikat, sementara Galiech tetap berada di Indonesia. Hari ini, Galiech menghadiri sidang cerai sendirian, tanpa Asri Welas.

“Saya paling di rumah adik saya, sama keponakan saya ramai-ramai, sekadar kumpul, mungkin ada BBQ-an, simpel aja kok, mungkin ada main kembang api. Ya yang penting kebersamaan,” kata Galiech dengan santai di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Selasa (31/12/2024).


Galiech bercerita tentang bagaimana perasaan anak-anaknya menyambut tahun baru dengan kondisi berbeda. Galiech mengaku sudah memberikan pemahaman kepada anak-anaknya.

“Yang paling besar sudah sangat paham dengan ini, jadi saya bilang, ‘It’s okay ya tahun ini berbeda, kita harus mengalami perpisahan ini’, dia cukup dewasa mengerti kondisi orang tuanya. Dia selalu bilang, ‘It’s up to you guys. I’m okay with it’. Jadi emang dia sudah menerima apa pun keputusan yang telah kita sepakati,” jelasnya.

Galiech mengenang momen-momen tahun baru saat masih bersama Asri Welas. Itu menjadi kenangan yang hangat untuknya.

“Ngomongin kenangan sedih ya. Ya simpel aja, biasanya kumpul di rumah saya, keluarga besarnya Mbak Asri datang, kita BBQ-an, kembang api, lebih ke situ aja sih, simpel, keluarga kita kumpul bareng, kembang api, sampai jam 12, jam 1, jam 2 pulang. Kalau ke Ancol, ke Puncak kan udah macet duluan, kita lebih ke yang simpel, tapi kebersamaannya dapat, itu sih yang dulu kita lakukan,” kenang Galiech.

Perpisahan ini bukanlah hal yang mudah, terutama saat Galiech harus menghadapi perasaan rindu. Menanggapi hal itu, Galiech mengaku sudah bisa menerima semua dengan baik.

“Ya istilahnya apa pun yang terjadi kita telan aja, mau enak nggak enak namanya proses ya kita jalanin aja prosesnya, kan jadi pendewasaan diri. Kita berdua nggak mau ini terjadi, tapi karena sudah kesepakatan bersama,” tuturnya.

“Kita nggak bisa ketemu di jalan yang sama, kita berbeda arah juga secara prinsip. Inilah jalan terbaik, walaupun menyedihkan, pahit, buat anak-anak juga. Tapi kita selalu maintain, saya bapaknya anak-anak, Mbak Asri tetap ibunya anak-anak,” pungkasnya.

(fbr/pus)

Membagikan
Exit mobile version