Selasa, November 5

Jakarta

Saat memperkenalkan awal Januari kemarin, Samsung mengatakan Galaxy AI bakal digratiskan penggunaannya hingga 2025. Enam bulan sudah berlalu, apakah raksasa teknologi asal Korsel masih akan mengratiskan fitur kecerdasan buatan tersebut seterusnya?

Pertanyaan tersebut kembali disodorkan ke TM Roh, President and Head of Mobile eXperience Business Samsung Electronics. Dia lantas mengatakan pihaknya akan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap teknologi AI yang berubah dengan sangat cepat.

Selain itu Samsung akan melihat pola penggunaan AI dan kebutuhan konsumen. Barulah nanti keputusan final berbayar atau tidak akan dikeluarkan.


“Jadi mungkin cukup sulit untuk menjelaskan secara pasti apa yang akan kami lakukan di masa depan. Namun, kami dapat meyakinkan bahwa kami akan melihat lanskap pasar dan pola pelanggan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat,” kata Roh berbincang dengan detikINET dan media internasional lain di 3 Mazarium, Paris, Prancis.

Roh menegaskan pihaknya akan terus menjunjung tinggi demokratisasi inovasi teknologi apapun yang terjadi. Karenanya suara pelanggan akan punya peran penting dalam langkah Samsung ke depan.

“Jadi saya dapat meyakinkan Anda bahwa suara pelanggan akan menjadi faktor terpenting dalam pengambilan keputusan kami,” ujarnya.

Seperti diketahui, enam bulan setelah pertama diperkenalkan di Galaxy S24 series, fitur Galaxy AI terus bertambah. Kini total 23 fitur yang telah dihadirkan Samsung, 14 di antaranya baru dan 9 hasil peningkatan dari sebelumnya.

Galaxy AI mengombinasikan pengolahan di perangkat dan cloud yang disesuaikan dengan kasus penggunaan. Untuk saat ini 55% pengolahan di perangkat dan 45% di cloud.

“Dalam waktu tiga hingga lima tahun, saya pikir rasionya mungkin sama, lima puluh lima puluh,” ungkap Roh.

Bos Samsung ini memastikan pihaknya akan terus menerapkan model hybrid yang terus dioptimalkan.

Pun begitu Samsung akan terus mengomunikasikan hal tersebut secara transparan ke konsumen. Pengguna dipastikan dapat memberivikasi AI yang digunakan dan dapat memilih solusi mana yang mereka inginkan.

“Jadi kebijakan kami adalah mengutamakan transparansi dan konsumen,” tegas Roh.

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version